Inilah Deretan Kebaya Cantik Rancangan Era Soekamto yang Terinspirasi Lotus
Minggu, 28 Februari 2021 - 16:31 WIB
JAKARTA - Era Soekamto adalah desainer yang 20 tahun berkarya dan merupakan anggota Perancang mode Indonesia sejak tahun 1999. Selain dikenal sebagai desainer, Era juga merupakan budayawan yang selalu menggali lebih dalam Nusantara Wisdom dalam mempresentasikan karya karyanya. Kali ini Era menghadirkan busana dan aksesoris yang terinspirasi dari lotus.
Era menjelaskan, pihaknya mengangkat tema Tara seseorang ratu di tanah Jawa di abad 8 wangsa Syailendra di Medangkarta. Tara juga merupakan istri dari Samaratungga yang mendirikan banyak tempat doa candi candi di Jawa. “Ajarannya tentang cinta kasih mendunia menginspirasi banyak umat,” ujar Era dalam konferensi peres virtual pada Sabtu (27/2).
Era menjelaskan, simbol yang selalu digunakan Tara adalah Padma atau Lotus. Ini merupakan sebuah simbol akan penderitaan yang berbuah kemerdekaan jiwa. Tara juga diceritakan lahir dari airmata Avalokitasvara atau Cinta kasih hadir dari individu yang tercerahkan. “Kondisi ini sangat relevan dengan keadaan hari ini yang seperti penderitaan namun dibalik ini semua adalah sebuah kebangkitan jiwa-jiwa yang berkesadaran,” ujar Era.
Konsep mengenai simbol lotus ini direalisasikan berupa kolaborasi karya bersama PT Hartadinata Abadi,Tbk (Hartadinata) salah satu produsen dan manufaktur perhiasan emas terbesar di Indonesia. Karya kolaborasi berupa sebuah aksesoris yang desainnya menggambarkan value symbol beauty shine from within. “ Ini merupakan sebuah tagline yang selalu saya usung dalam menggambarkan cantik yang ideal dalam karya karya kebayanya,” ujar Era.
Era membuat sebuah koleksi baru berjudul yang sama berupa kebaya yang sederhana. Kebaya ini dibuat dengan material sutra organza, schifon, dengan sentuhan batik berwarna simultan, dengan tehnik pembuatan yang detail dan rumit. “Motif Lotus di bahan dicetak dengan tehnik bordir, hiasan mutiara dan prada emas. Terdapat pula seri batik berwarna beige dan peach berprada emas,” ujar Era.
Untuk mempresentasikan karya, mengadaptasi dengan kondisi sekarang yang serba digital, karya fashion dan aksesoris ini dipresentasikan melalui fashion film karya fotografer Noor Aldy. Ada pun musik digarap secara khusus oleh karya komposer muda Windy Setiadi. “Ada pun make-up dan hair do oleh tim dari Sari Ayu Martha Tilaar,” ujar Era.
Virtual event ini ditayangkan melalui platform zoom dari Tugu Kunstring Palais pada hari Sabtu, 27 Februari 2021 yang diawali dengan talk show bertema Mindful living, Nusantara Wisdom & Legacy. Talkshow ini selaras dengan program Mindful Women, didukung oleh PermataBank Priority dan Greatmind.id.
Talkshow ini diisi oleh para tokoh budaya perempuan yaitu Nina Akbar Tanjung, Atillah Soeryadjaya dan Era Soekamto dengan Ivy Batuta sebagai moderator. Dalam talkshow tersebut ketiga tokoh menceritakan bagaimana mereka berkarya, membangkitkan semangat orang-orang disekitarnya dalam menghadapi pandemi. Ketiganya terus berkarya dan memberikan sumbangsih terbaiknya untuk peradaban yang lebih baik,Fashion film nantinya juga akan dipresentasikan mulai tanggal 10 Maret 2021 melalui kanal youtube dan akun instagram dengan nama yang sama: EraSoekamto.official.
Era menjelaskan, pihaknya mengangkat tema Tara seseorang ratu di tanah Jawa di abad 8 wangsa Syailendra di Medangkarta. Tara juga merupakan istri dari Samaratungga yang mendirikan banyak tempat doa candi candi di Jawa. “Ajarannya tentang cinta kasih mendunia menginspirasi banyak umat,” ujar Era dalam konferensi peres virtual pada Sabtu (27/2).
Era menjelaskan, simbol yang selalu digunakan Tara adalah Padma atau Lotus. Ini merupakan sebuah simbol akan penderitaan yang berbuah kemerdekaan jiwa. Tara juga diceritakan lahir dari airmata Avalokitasvara atau Cinta kasih hadir dari individu yang tercerahkan. “Kondisi ini sangat relevan dengan keadaan hari ini yang seperti penderitaan namun dibalik ini semua adalah sebuah kebangkitan jiwa-jiwa yang berkesadaran,” ujar Era.
Konsep mengenai simbol lotus ini direalisasikan berupa kolaborasi karya bersama PT Hartadinata Abadi,Tbk (Hartadinata) salah satu produsen dan manufaktur perhiasan emas terbesar di Indonesia. Karya kolaborasi berupa sebuah aksesoris yang desainnya menggambarkan value symbol beauty shine from within. “ Ini merupakan sebuah tagline yang selalu saya usung dalam menggambarkan cantik yang ideal dalam karya karya kebayanya,” ujar Era.
Era membuat sebuah koleksi baru berjudul yang sama berupa kebaya yang sederhana. Kebaya ini dibuat dengan material sutra organza, schifon, dengan sentuhan batik berwarna simultan, dengan tehnik pembuatan yang detail dan rumit. “Motif Lotus di bahan dicetak dengan tehnik bordir, hiasan mutiara dan prada emas. Terdapat pula seri batik berwarna beige dan peach berprada emas,” ujar Era.
Untuk mempresentasikan karya, mengadaptasi dengan kondisi sekarang yang serba digital, karya fashion dan aksesoris ini dipresentasikan melalui fashion film karya fotografer Noor Aldy. Ada pun musik digarap secara khusus oleh karya komposer muda Windy Setiadi. “Ada pun make-up dan hair do oleh tim dari Sari Ayu Martha Tilaar,” ujar Era.
Baca Juga
Virtual event ini ditayangkan melalui platform zoom dari Tugu Kunstring Palais pada hari Sabtu, 27 Februari 2021 yang diawali dengan talk show bertema Mindful living, Nusantara Wisdom & Legacy. Talkshow ini selaras dengan program Mindful Women, didukung oleh PermataBank Priority dan Greatmind.id.
Talkshow ini diisi oleh para tokoh budaya perempuan yaitu Nina Akbar Tanjung, Atillah Soeryadjaya dan Era Soekamto dengan Ivy Batuta sebagai moderator. Dalam talkshow tersebut ketiga tokoh menceritakan bagaimana mereka berkarya, membangkitkan semangat orang-orang disekitarnya dalam menghadapi pandemi. Ketiganya terus berkarya dan memberikan sumbangsih terbaiknya untuk peradaban yang lebih baik,Fashion film nantinya juga akan dipresentasikan mulai tanggal 10 Maret 2021 melalui kanal youtube dan akun instagram dengan nama yang sama: EraSoekamto.official.
(wur)
Lihat Juga :
tulis komentar anda