Seiring Pertambahan Penduduk, Sampah Jadi Tantangan dan Perhatian Bersama

Sabtu, 06 Maret 2021 - 17:05 WIB
Dalam rangka mencapai target strategis untuk mengurangi sampah 30% dan menangani sampah 70% pada tahun 2025, maka Pemerintah tidak bisa sendiri. / Foto: ist
JAKARTA - Isu pengelolaan sampah telah menjadi tantangan dan perhatian bersama seiring dengan pertambahan penduduk. Untuk itu, pemerintah Indonesia telah menetapkan target strategis untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang masuk ke lautan sebesar 70% pada 2025.



Salah satu cara mencapai target adalah membangun pendekatan ekonomi sirkular yang mampu mengurangi jumlah sampah plastik dengan menggunakan kembali maupun mendaur ulang plastik pasca konsumsi menjadi bahan baku untuk dibuat produk baru.

"Dalam rangka mencapai target strategis untuk mengurangi sampah 30% dan menangani sampah 70% pada tahun 2025, maka Pemerintah tidak bisa sendiri. Keterlibatan Pemerintah Daerah, dunia usaha, LSM, komunitas , organisasi keagamaan, pelajar dan mahasiswa, organisasi perempuan, serta masyarakat luas sangatlah dibutuhkan," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Rosa Vivien Ratnawati saat jumpa pers virtual, belum lama ini.



Ekonomi sirkular tidak hanya dapat menjadi solusi bagi permasalahan sampah di Indonesia namun juga memberikan mata pencaharian bagi mereka yang menjadi bagian dari rantai nilai daur ulang dan saat ini mencapai lebih dari 5 juta orang di Indonesia.

Sebagai bagian dari komitmen #BijakBerplastik, Danone-AQUA dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama dengan berbagai mitra dan pemangku kepentingan, termasuk LSM, swasta lain terus berkomitmen untuk mengelola kemasan pasca konsumsi melalui berbagai inisiatif pengumpulan, inovasi kemasan, dan juga edukasi kepada sebanyak mungkin masyarakat di Indonesia.

Di mana sampah skala rumah tangga atau masyarakat, diproses di bank sampah unit dan bank sampah induk, yang selanjutnya diproses di Recyling Business Unit (RBU) suatu unit daur ulang yang dikelola oleh Koperasi Pemulung Berdaya di Tangerang Selatan.

Botol-botol plastik bekas yang terkumpul di RBU, dipilah, dicuci dan dicacah menjadi cacahan plastik PET yang kemudian dibawa ke perusahaan daur ulang botol untuk menjadi bahan baku botol baru, selain itu sebagian juga dibawa ke perusahaan tekstil untuk menjadi bahan baku industri fashion.

"Saya mengajak produsen yang lain untuk mengikuti langkah yang telah dilakukan oleh Danone-AQUA sebagai langkah konkrit dari komitmen dan tanggung jawab untuk membantu pemerintah dalam memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk menghadapi persoalan-persoalan sampah yang kian menantang di masa depan. Mari kita bergerak bersama, bekerja bersama membangun Indonesia yang lebih baik, sehingga dapat mencapai Indonesia bersih di tahun 2025," jelas Rosa.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More