Permintaan Naik 300%, 5.000 Armada Grab Car Protect Dikerahkan
Selasa, 19 Mei 2020 - 14:52 WIB
BANDUNG - Permintaan atas angkutan berbasis online dengan protokol kesehatan terus naik di tengah pandemi Corona (COVID-19). Grab Indonesia mengklaim permintaan armada Grab Car Protect naik tiga kali lipat.
Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan telah mengerahkan 5.000 armada Grab Car Protect di Indonesia untuk melayani masyarakat. Layanan ini khusus untuk meningkatkan perlindungan para mitra pengemudi dan juga penumpang dari penyebaran COVID-19.
Armada ini dihadirkan untuk membantu masyarakat yang masih harus melakukan aktifitas kerja di luar rumah selama masa pandemi ini. Selain di Bandung, ribuan armada ini hadir di Jakarta, Surabaya, Bali, Yogyakarta, Semarang, Palembang, Lampung, Manado, Balikpapan, Banjarmasin, Mataram dan Pontianak.
(
Pengamat Teknologi, Informasi, dan Teknologi dari ICT Institute Indonesia, Heru Sutadi mengatakan, di saat pandemi COVID-19 ini masyarakat akan memasuki babakan baru yang banyak disebut “new normal”. Jadi membuat hal normal baru ini disesuaikan dengan protokol kesehatan saat ini.
Di tengah pandemi saat ini, perekonomian dan transportasi tetap harus berjalan, namun perlu pencegahan dengan hand sanitizer, partisi plastik, dan lainnya untuk melindungi pengemudi dan penumpang.
Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan telah mengerahkan 5.000 armada Grab Car Protect di Indonesia untuk melayani masyarakat. Layanan ini khusus untuk meningkatkan perlindungan para mitra pengemudi dan juga penumpang dari penyebaran COVID-19.
Armada ini dihadirkan untuk membantu masyarakat yang masih harus melakukan aktifitas kerja di luar rumah selama masa pandemi ini. Selain di Bandung, ribuan armada ini hadir di Jakarta, Surabaya, Bali, Yogyakarta, Semarang, Palembang, Lampung, Manado, Balikpapan, Banjarmasin, Mataram dan Pontianak.
(
Pengamat Teknologi, Informasi, dan Teknologi dari ICT Institute Indonesia, Heru Sutadi mengatakan, di saat pandemi COVID-19 ini masyarakat akan memasuki babakan baru yang banyak disebut “new normal”. Jadi membuat hal normal baru ini disesuaikan dengan protokol kesehatan saat ini.
Di tengah pandemi saat ini, perekonomian dan transportasi tetap harus berjalan, namun perlu pencegahan dengan hand sanitizer, partisi plastik, dan lainnya untuk melindungi pengemudi dan penumpang.
(muh)
tulis komentar anda