Gigi Sensitif Bisa Dicegah dengan Mengembalikan Mineral yang Hilang
Kamis, 01 April 2021 - 13:31 WIB
JAKARTA - Gigi sensitif eringkali menjadi permasalahan yang banyak dialami masyarakat Indonesia. Pemilihan pasta gigi yang tepat menjadi solusinya. Menurut Head of Sustainable Living Beauty & Home Care and Personal Care, Unilever Indonesia Foundation, drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent MDSc, mineral merupakan salah satu elemen utama yang ada pada gigi dan penting untuk pembentukan kesehatan gigi .
"Email yang menjadi lapisan terluar gigi memiliki persentase mineral terbesar, dibanding bagian tubuh lainnya yaitu 95%. Inilah mengapa, peran mineral terhadap kesehatan gigi amatlah penting," ujar Ratu saat konferensi pers virtual, Rabu (31/3).
Ratu mengungkapkan bahwa gigi sensitif dapat dicegah dan dirawat dengan cara mengembalikan mineral yang hilang pada gigi. Mineral pada gigi yang kerap terkikis akibat gaya hidup sehari-hari dapat dikembalikan ke kristal HA melalui proses remineralisasi. "Remineralisasi adalah proses penggantian kalsium dan fosfat (yang mulai terkikis pada email gigi). Proses ini juga berkontribusi dalam pemulihan kekuatan dan fungsi dalam struktur gigi," ujar Ratu.
Beberapa faktor penyebab menghilangnya mineral atau demineralisasi pada gigi, menurut Ratu, acapkali datang dari aktivitas dan gaya hidup sehari-hari, seperti pola makan, bertambahnya usia, faktor hormon saat masa kehamilan, termasuk cara menyikat gigi yang salah atau terlalu kuat. "Akibatnya gigi memiliki sensitivitas tinggi terhadap panas, dingin, ataupun tekanan," kata Ratu.
Banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa mengonsumsi makanan sehat bukan berarti terhindar dari gigi sensitif. Pilihan makanan sehat seperti tomat, lemon, jeruk, cuka, ataupun salad dressing, termasuk minuman dari campuran air putih dan buah-buahan yang direndam (infuse water) tinggi akan asam. "Hal ini berpotensi sebagai salah satu faktor yang memicu timbulnya demineralisasi, sehingga timbul permasalahan gigi sensitif," terangnya.
Lebih jauh, Ratu memaparkan, hal yang perlu diperhatikan, mineral yang hilang pada gigi tidak dapat dibentuk secara alami oleh tubuh. Diperlukan bantuan dari luar agar proses remineralisasi terjadi.
Sementara itu, Head of Marketing Oral Care PT Unilever Indonesia, Fiona Anjani Foebe mengatakan, untuk mengatasi gigi sensitif pihaknya menghadirkan Sensitive Mineral Expert by Pepsodent-Sensitivity Treatment.
"Kandungan Active Remin Complex yang merupakan inovasi terbaru dari Pepsodent, dapat membantu proses remineralisasi. Hal ini dilakukan dengan cara membentuk lapisan mineral alami untuk menggantikan mineral yang terkikis dan hilang, penyebab gigi sensitif," tukasnya.
"Email yang menjadi lapisan terluar gigi memiliki persentase mineral terbesar, dibanding bagian tubuh lainnya yaitu 95%. Inilah mengapa, peran mineral terhadap kesehatan gigi amatlah penting," ujar Ratu saat konferensi pers virtual, Rabu (31/3).
Ratu mengungkapkan bahwa gigi sensitif dapat dicegah dan dirawat dengan cara mengembalikan mineral yang hilang pada gigi. Mineral pada gigi yang kerap terkikis akibat gaya hidup sehari-hari dapat dikembalikan ke kristal HA melalui proses remineralisasi. "Remineralisasi adalah proses penggantian kalsium dan fosfat (yang mulai terkikis pada email gigi). Proses ini juga berkontribusi dalam pemulihan kekuatan dan fungsi dalam struktur gigi," ujar Ratu.
Beberapa faktor penyebab menghilangnya mineral atau demineralisasi pada gigi, menurut Ratu, acapkali datang dari aktivitas dan gaya hidup sehari-hari, seperti pola makan, bertambahnya usia, faktor hormon saat masa kehamilan, termasuk cara menyikat gigi yang salah atau terlalu kuat. "Akibatnya gigi memiliki sensitivitas tinggi terhadap panas, dingin, ataupun tekanan," kata Ratu.
Banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa mengonsumsi makanan sehat bukan berarti terhindar dari gigi sensitif. Pilihan makanan sehat seperti tomat, lemon, jeruk, cuka, ataupun salad dressing, termasuk minuman dari campuran air putih dan buah-buahan yang direndam (infuse water) tinggi akan asam. "Hal ini berpotensi sebagai salah satu faktor yang memicu timbulnya demineralisasi, sehingga timbul permasalahan gigi sensitif," terangnya.
Lebih jauh, Ratu memaparkan, hal yang perlu diperhatikan, mineral yang hilang pada gigi tidak dapat dibentuk secara alami oleh tubuh. Diperlukan bantuan dari luar agar proses remineralisasi terjadi.
Sementara itu, Head of Marketing Oral Care PT Unilever Indonesia, Fiona Anjani Foebe mengatakan, untuk mengatasi gigi sensitif pihaknya menghadirkan Sensitive Mineral Expert by Pepsodent-Sensitivity Treatment.
"Kandungan Active Remin Complex yang merupakan inovasi terbaru dari Pepsodent, dapat membantu proses remineralisasi. Hal ini dilakukan dengan cara membentuk lapisan mineral alami untuk menggantikan mineral yang terkikis dan hilang, penyebab gigi sensitif," tukasnya.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda