Masa Pandemi, Aktivitas Fisik Penting Dilakukan untuk Keseluruhan Kesehatan

Sabtu, 10 April 2021 - 06:32 WIB
Di tengah pandemi Covid-19, gaya hidup sehat harus terus dilakukan sebagai investasi kesehatan masa depan. / Foto: ilustrasi/ist
JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19, gaya hidup sehat harus terus dilakukan sebagai investasi kesehatan masa depan dan salah satu upaya untuk mendapatkan kualitas hidup lebih baik.



Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kementerian Kesehatan RI, dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes, mengatakan, menurut data WHO, 1 dari 4 orang dewasa dan 3 dari 4 remaja umur 11-17 tahun tidak memenuhi standar aktivitas fisik yang dianjurkan.

Sementara di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018, sebanyak 33,5% masyarakat kurang aktivitas fisik . Hasil pengukuran kebugaran jasmani yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada ASN, masyarakat umum dan calon jemaah haji menunjukkan bahwa sekitar 45% tingkat kebugaran jasmani yang masih kurang dan sebesar 44 % dalam kategori berat badan overweight dan obesitas.

"Tingkat kebugaran erat kaitannya dengan aktivitas fisik karena orang yang cukup melakukan aktivitas fisik maka tingkat kebugarannya akan baik," ucap dr Riskiyana dalam Hari Aktivitas Fisik dan Kesehatan Sedunia bersama Fonterra Anlene, beberapa waktu lalu.



Menurutnya, dalam situasi pandemi Covid-19 masyarakat dianjurkan menjalani aktivitas dari rumah saja, hal ini memicu gaya hidup sedentari dan kurang aktivitas fisik.

"Kita tahu bahwa gaya hidup sedentari berisiko menyebabkan penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, diabetes, penyakit jantung, dan lainnya. Meskipun dalam situasi pandemi, perilaku hidup sehat aktif harus tetap dilakukan karena investasi kesehatan jantung, paru dan termasuk juga kesehatan tulang, sendi, otot sejak usia dini penting untuk kesejahteraan secara menyeluruh di setiap tahapan kehidupan," papar dr Riskiyana.

Dia juga menjelaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mendukung GAPPA (Global Action Plan for Physical Activity) melalui Rencana Aksi Nasional Pembudayaan Aktivitas Fisik dengan target terjadi penurunan jumlah masyarakat di Indonesia yang kurang aktivitas fisik menjadi 28,5 % pada tahun 2035. Upaya ini tentu melibatkan lintas sektor terkait dan tenaga kesehatan yang ada.

"Sejak tahun 2017, pemerintah Indonesia telah menginisiasi Gerakan Masyarakat Sehat untuk mendorong masyarakat Indonesia agar rutin melakukan aktivitas fisik, menerapkan perilaku hidup sehat, pola makan gizi seimbang dan deteksi dini penyakit," terangnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More