Koreografi libidO Terlalu Seksi, OnlyOneOf Tuai Kontroversi
Sabtu, 10 April 2021 - 20:30 WIB
SEOUL - OnlyOneOf angkat bicara soal kontroversi seputar koreografi seksi dalam lagu libidO yang ditampilkan di M Countdown Mnet. Boyband ini menghadapi kritik dan kontroversi atas gerakan tarian eksplisit seksual mereka yang dinilai melewati batas.
"Saya tahu kami akan mendapatkan reaksi yang berbeda dari biasanya, tapi saya terkejut dengan betapa panasnya reaksinya," kata Love dalam sebuah wawancara baru-baru ini dilansir dari Allkpop, Sabtu (10/4).
Love percaya penampilan mereka mendapatkan banyak perhatian karena membawa ide baru ke atas panggung. Tapi ia menekankan bahwa ada lebih dari apa yang banyak dianggap eksplisit secara seksual.
"Kami tampil sesuai dengan konsep naluri dan dorongan manusia, dan karena kami mentransfernya ke atas panggung, kami telah mendapatkan banyak perhatian," jelas Love.
"Jika Anda mengetahui cara bercerita kami sejak debut, Anda akan dapat menikmatinya dengan cara yang lebih bermakna daripada sekadar menganggapnya provokatif," sambungnya.
Sementara Rie mengungkapkan tentang alat peraga yang mereka pilih untuk digunakan sebagai bagian dari koreografi. Ia juga meminta penggemar untuk fokus pada keseluruhan gambar daripada adegan tertentu.
"Kami menggunakan tali untuk menekankan topik lagu. Ini adalah penyangga yang seharusnya memicu imajinasi Anda. Saya yakin banyak penggemar yang terkejut, tetapi Anda akan dapat menikmati estetika yang belum diperlihatkan OnlyOneOf sebelumnya," ungkap Rie.
"Ada banyak hal lain yang harus difokuskan, jadi harap lihat ekspresi keseluruhan yang kami gunakan dalam lagu, bukan hanya adegan tertentu," tutup Rie.
"Saya tahu kami akan mendapatkan reaksi yang berbeda dari biasanya, tapi saya terkejut dengan betapa panasnya reaksinya," kata Love dalam sebuah wawancara baru-baru ini dilansir dari Allkpop, Sabtu (10/4).
Love percaya penampilan mereka mendapatkan banyak perhatian karena membawa ide baru ke atas panggung. Tapi ia menekankan bahwa ada lebih dari apa yang banyak dianggap eksplisit secara seksual.
"Kami tampil sesuai dengan konsep naluri dan dorongan manusia, dan karena kami mentransfernya ke atas panggung, kami telah mendapatkan banyak perhatian," jelas Love.
"Jika Anda mengetahui cara bercerita kami sejak debut, Anda akan dapat menikmatinya dengan cara yang lebih bermakna daripada sekadar menganggapnya provokatif," sambungnya.
Sementara Rie mengungkapkan tentang alat peraga yang mereka pilih untuk digunakan sebagai bagian dari koreografi. Ia juga meminta penggemar untuk fokus pada keseluruhan gambar daripada adegan tertentu.
"Kami menggunakan tali untuk menekankan topik lagu. Ini adalah penyangga yang seharusnya memicu imajinasi Anda. Saya yakin banyak penggemar yang terkejut, tetapi Anda akan dapat menikmati estetika yang belum diperlihatkan OnlyOneOf sebelumnya," ungkap Rie.
"Ada banyak hal lain yang harus difokuskan, jadi harap lihat ekspresi keseluruhan yang kami gunakan dalam lagu, bukan hanya adegan tertentu," tutup Rie.
(dra)
tulis komentar anda