Sebagai Ujung Tombak Trendsetter, Sixstreet Dukung UMKM Fashion
Rabu, 14 April 2021 - 21:28 WIB
JAKARTA - Dalam mengekspresikan diri, banyak cara yang bisa dilakukan. Sejumlah orang melakukannya melalui hobi positif atau karya dinamik sebagai bentuk dari ekspresi diri hingga mampu menjadi branding terhadap dirinya di depan publik. Branding erat kaitannya dengan penampilan setiap orang dalam mengekspresikan dirinya yang dapat dilihat dari pilihan fesyen berbeda.
Melihat kebutuhan tersebut, Sixstreet pun hadir untuk menjadi penyedia antara brand fashion dan orang-orang yang ingin mengekspresikan diri mereka.
Didirikan sejak 2016, bermula dari usaha resell kecil-kecilan hingga kini lima tahun berjalan, Sixstreet mampu memberikan pelayanan hingga lingkup nasional dan terdepan dalam penyedia fesyen urban warga Medan yang juga cukup antusias dalam kultur streetwear maupun komunitas seperti basket, skate maupun komunitas lifestyle lainnya.
Melalui keterangan persnya, Rabu (14/4), Sixstreet menyebutkan jika memiliki tantangan dalam menghadapi tren fesyen di Indonesia yang melulu "Jawa-sentris". Hal itu juga menjadi celah bagi Sixstreet untuk membawa fesyen yang awalnya hanya berputar di Pulau Jawa ke Pulau Sumatera, khususnya Kota Medan.
"Sejauh ini, Sixstreet dipercaya lebih dari 9 brand lokal yang sudah diakui hingga skala internasional seperti Thanksinsomnia, Public Culture, Untold, Pot Meets Pop dsb. Ke depannya brand ini pun akan terus bertambah karena kepercayaan yang diberikan kepada Sixstreet sebagai partner yang sudah mampu menyalurkan trend-trend yang dibawa oleh masing-masing brand selama ini," papar Sixstreet dalam pernyataannya tersebut.
Menciptakan dan memilih produk fesyen dari brand lokal merupakan salah satu ujung tombak Sixstreet dalam menjadi trendsetter. Ya, antusias warga Medan dari semua kalangan dan usia tidak dapat dibendung. Produk kebanggaan buatan anak bangsa yang tersedia di Sixstreet selalu sold out dalam kurung waktu yang relatif singkat.
"Tak hanya puas dengan brand lokal, Sixstreet juga berhasil membawa kultur street fesyen ke Indonesia melalui brand-brand internasional. Salah satunya seperti Sneaker Air Jordan yang sudah sangat mendunia karena desain dan juga nilai historisnya sehingga menjadikan sneaker ini menjadi incaran para hypebeast di Indonesia," jelasnya.
Mematahkan persepsi bahwa perputaran tren fesyen yang hanya berlaku di Pulau Jawa adalah salah satu tujuan Sixstreet dibangun. Didukung dengan kualitas brand lokal yang sudah mampu menyeimbangkan brand internasional, pada tahun ini pun Sixstreet berfokus untuk meluncurkan produk ekslusif mereka sendiri yang sudah ditunggu komunitas dan antusias fesyen khususnya di kota Medan dan di Indonesia sebagai bentuk partisipasi akan fashion dalam negeri serta kepedulian akan mendukung program UMKM Indonesia.
Melihat kebutuhan tersebut, Sixstreet pun hadir untuk menjadi penyedia antara brand fashion dan orang-orang yang ingin mengekspresikan diri mereka.
Didirikan sejak 2016, bermula dari usaha resell kecil-kecilan hingga kini lima tahun berjalan, Sixstreet mampu memberikan pelayanan hingga lingkup nasional dan terdepan dalam penyedia fesyen urban warga Medan yang juga cukup antusias dalam kultur streetwear maupun komunitas seperti basket, skate maupun komunitas lifestyle lainnya.
Melalui keterangan persnya, Rabu (14/4), Sixstreet menyebutkan jika memiliki tantangan dalam menghadapi tren fesyen di Indonesia yang melulu "Jawa-sentris". Hal itu juga menjadi celah bagi Sixstreet untuk membawa fesyen yang awalnya hanya berputar di Pulau Jawa ke Pulau Sumatera, khususnya Kota Medan.
"Sejauh ini, Sixstreet dipercaya lebih dari 9 brand lokal yang sudah diakui hingga skala internasional seperti Thanksinsomnia, Public Culture, Untold, Pot Meets Pop dsb. Ke depannya brand ini pun akan terus bertambah karena kepercayaan yang diberikan kepada Sixstreet sebagai partner yang sudah mampu menyalurkan trend-trend yang dibawa oleh masing-masing brand selama ini," papar Sixstreet dalam pernyataannya tersebut.
Menciptakan dan memilih produk fesyen dari brand lokal merupakan salah satu ujung tombak Sixstreet dalam menjadi trendsetter. Ya, antusias warga Medan dari semua kalangan dan usia tidak dapat dibendung. Produk kebanggaan buatan anak bangsa yang tersedia di Sixstreet selalu sold out dalam kurung waktu yang relatif singkat.
"Tak hanya puas dengan brand lokal, Sixstreet juga berhasil membawa kultur street fesyen ke Indonesia melalui brand-brand internasional. Salah satunya seperti Sneaker Air Jordan yang sudah sangat mendunia karena desain dan juga nilai historisnya sehingga menjadikan sneaker ini menjadi incaran para hypebeast di Indonesia," jelasnya.
Mematahkan persepsi bahwa perputaran tren fesyen yang hanya berlaku di Pulau Jawa adalah salah satu tujuan Sixstreet dibangun. Didukung dengan kualitas brand lokal yang sudah mampu menyeimbangkan brand internasional, pada tahun ini pun Sixstreet berfokus untuk meluncurkan produk ekslusif mereka sendiri yang sudah ditunggu komunitas dan antusias fesyen khususnya di kota Medan dan di Indonesia sebagai bentuk partisipasi akan fashion dalam negeri serta kepedulian akan mendukung program UMKM Indonesia.
(nug)
tulis komentar anda