Lukman Sardi Lihat Perubahan Minat Nonton Generasi Muda ke Small Screen
Senin, 19 April 2021 - 19:16 WIB
JAKARTA - Seiring kemajuan pesat teknologi informasi di era digital seperti saat ini, tak bisa ditampik bahwa ada perubahan atau pergeseran minat, terutama di kalangan generasi muda untuk beralih mencari tontonan melalui small screen.
Beradaptasi dengan tren tersebut, maka series terbaru besutan Vision+ berkolaborasi dengan The F Thing, yakni The Intern, dirilis.
Head of Content Original Production Vision Pictures Lukman Sardi menyebutkan, situasi tren seperti ini memang tak bisa dihindari. Lukman menilai, pola anak-anak muda yang mencari hiburan lewat tontonan di small screen menjadi alternatif cara, mengingat mobilitas anak muda yang lebih tinggi.
“Nggak bisa dipungkiri, dengan situasi sekarang, teknologi dan digital berkembang cukup pesat, ada layanan streaming. Aku pikir ini bisa jadi pergeseran, tapi bukan juga pergeseran, cuma cara tonton yang lain. Kan kalau anak muda itu lebih mobile, lebih banyak gerak. Butuh tontonan sebentar, refreshing lewat handphone. Itu nggak bisa dipungkiri akan seterusnya seperti itu, dan berkembang lebih jauh ke depan,” papar Lukman dalam konferensi pers launching serial The Intern, Senin (19/4).
Lukman menegaskan, meski formatnya small screen, tapi bukan berarti kualitas tayangan tidak dibangun dengan seksama.
“Small screen bukan berarti kualitas nggak di-built. Ini basic-nya tetap tontonan yang harus ada kualitas. Makanya, teknologi itu terus berkembang, jadi small screen akan tetap nuansanya kayak nonton layar lebar. Saya pribadi sih menilai, layar lebar nggak hilang tapi lebih segmented saja. Lebih ke experience thing. Saya lihat ke depannya seperti itu dan ke depan akan lebih banyak layanan streaming di small screen,” tutup Lukman.
Beradaptasi dengan tren tersebut, maka series terbaru besutan Vision+ berkolaborasi dengan The F Thing, yakni The Intern, dirilis.
Baca Juga
Head of Content Original Production Vision Pictures Lukman Sardi menyebutkan, situasi tren seperti ini memang tak bisa dihindari. Lukman menilai, pola anak-anak muda yang mencari hiburan lewat tontonan di small screen menjadi alternatif cara, mengingat mobilitas anak muda yang lebih tinggi.
“Nggak bisa dipungkiri, dengan situasi sekarang, teknologi dan digital berkembang cukup pesat, ada layanan streaming. Aku pikir ini bisa jadi pergeseran, tapi bukan juga pergeseran, cuma cara tonton yang lain. Kan kalau anak muda itu lebih mobile, lebih banyak gerak. Butuh tontonan sebentar, refreshing lewat handphone. Itu nggak bisa dipungkiri akan seterusnya seperti itu, dan berkembang lebih jauh ke depan,” papar Lukman dalam konferensi pers launching serial The Intern, Senin (19/4).
Lukman menegaskan, meski formatnya small screen, tapi bukan berarti kualitas tayangan tidak dibangun dengan seksama.
“Small screen bukan berarti kualitas nggak di-built. Ini basic-nya tetap tontonan yang harus ada kualitas. Makanya, teknologi itu terus berkembang, jadi small screen akan tetap nuansanya kayak nonton layar lebar. Saya pribadi sih menilai, layar lebar nggak hilang tapi lebih segmented saja. Lebih ke experience thing. Saya lihat ke depannya seperti itu dan ke depan akan lebih banyak layanan streaming di small screen,” tutup Lukman.
(tsa)
tulis komentar anda