Biar Tetap Aman Makan Gorengan Saat Buka Puasa, Perhatikan Ini!
Selasa, 20 April 2021 - 17:05 WIB
JAKARTA - Gorengan merupakan makanan yang selalu tersedia di meja saat berbuka puasa. Hidangan ini seakan menjadi menu wajib selama Ramadhan. Meski nikmat, kebiasaan mengkonsumsi gorengan saat berbuka puasa tidak disarankan para ahli.
Semua jenis minyak yang digunakan untuk digoreng akan rusak. Hal ini akan mempengaruhi kualitas makanan yang digoreng, di mana titik uap atau titik minyak menjadi rusak akan berubah menjadi trans fatty acid atau lemak jahat yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah .
Agar makan gorengan tetap aman, pakar kesehatan Prof Ari Fahrial Syam, menyarankan agar tidak memakannya saat awal mengonsumsi makanan saat berbuka puasa.
"Sesuai sunah Rasul, ada baiknya berbuka dengan air putih dan kurma dulu jika ada. Jika tidak ada, bisa diganti dengan jus, buah, atau kue-kue kecil," kata Prof Ari beberapa waktu lalu.
Prof Ari melanjutkan, setelah buka dengan makanan yang manis-manis dan porsi yang tepat, kemudian menjalankan ibadah salat Maghrib. Selanjutnya, barulah makan berat.
"Tahapan ini penting supaya lambung nggak kaget. Bagaimana pun, lambung itu perlu dipersiapkan secara bertahap karena dalam 14 jam sebelumnya kosong," saran Prof Ari.
"Nah, gorengan bisa dimasukkan ke dalam menu makan berat tersebut. Tapi ingat, makan gorengan juga harus hati-hati. Intinya, jangan saat berbuka langsung makan gorengan karena tenggorokan masih butuh hidrasi," sambungnya.
Soal jumlah, Prof Ari menyatakan, jangan berlebihan. Itu kuncinya, karena bagaimana pun yang berlebihan tidak baik.
"Lalu, usahakan gorengannya buatan sendiri, ya, biar terjamin kebersihan dan keamanannya," tandasnya.
Semua jenis minyak yang digunakan untuk digoreng akan rusak. Hal ini akan mempengaruhi kualitas makanan yang digoreng, di mana titik uap atau titik minyak menjadi rusak akan berubah menjadi trans fatty acid atau lemak jahat yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah .
Agar makan gorengan tetap aman, pakar kesehatan Prof Ari Fahrial Syam, menyarankan agar tidak memakannya saat awal mengonsumsi makanan saat berbuka puasa.
"Sesuai sunah Rasul, ada baiknya berbuka dengan air putih dan kurma dulu jika ada. Jika tidak ada, bisa diganti dengan jus, buah, atau kue-kue kecil," kata Prof Ari beberapa waktu lalu.
Prof Ari melanjutkan, setelah buka dengan makanan yang manis-manis dan porsi yang tepat, kemudian menjalankan ibadah salat Maghrib. Selanjutnya, barulah makan berat.
"Tahapan ini penting supaya lambung nggak kaget. Bagaimana pun, lambung itu perlu dipersiapkan secara bertahap karena dalam 14 jam sebelumnya kosong," saran Prof Ari.
"Nah, gorengan bisa dimasukkan ke dalam menu makan berat tersebut. Tapi ingat, makan gorengan juga harus hati-hati. Intinya, jangan saat berbuka langsung makan gorengan karena tenggorokan masih butuh hidrasi," sambungnya.
Soal jumlah, Prof Ari menyatakan, jangan berlebihan. Itu kuncinya, karena bagaimana pun yang berlebihan tidak baik.
"Lalu, usahakan gorengannya buatan sendiri, ya, biar terjamin kebersihan dan keamanannya," tandasnya.
(dra)
tulis komentar anda