Cara Atasi 2 Masalah Disfungsi Seksual yang Umum Dialami Pria
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat dua hal pelik yang kerap dialami laki-laki saat melakukan hubungan seks dengan pasangannya. Yaitu si laki-laki terlalu cepat ejakulasi (ejakulasi dini) atau durasi berhubungan seks sudah lama tapi tidak kunjung ejakulasi (delayed ejaculation).
Hal itu disampaikan Seksolog Klinis Zoya Amirin, M.Psi, FIAS, dalam webinar kesehatan yang diselenggarakan produk vitalitas pria XBOLD belum lama ini.
“Jika dua hal tersebut terjadi, tentu berdampak pada kualitas hubungan seks pasangan tersebut, dan berisiko memburuk akibat tidak mendapatkan kepuasan dalam berhubungan seks,” sebut Zoya, yang juga dikenal sebagai public speaker, sex educator, sekaligus therapist di berbagai institusi kesehatan.
Dalam webinar bertema “Rahasia Hubungan Seks Enak Berkualitas” tersebut, Zoya menerangkan bahwa disfungsi seksual ejakulasi dini merupakan kondisi di mana laki-laki mengalami ejakulasi di bawah tiga menit setelah penetrasi sehingga menyebabkan hubungan seks tidak berkualitas.
Sementara delayed ejaculation atau ejakulasi tertunda adalah kondisi di mana laki-laki dalam proses senggama mampu mempertahankan durasi, tetapi tidak mau menyelesaikannya dengan ejakulasi (orgasme) sebagai puncak kepuasan. Di tengah proses bercinta, si laki-laki mengalami disfungsi ereksi (flaccid).
Dua masalah utama penyebab disfungsi seksual dari faktor psikologis adalah ketidakmampuan pria mengelola stres secara sehat. Hormon kortisol dari stres yang tidak dikelola akan mempersulit laki-laki memiliki hubungan seks berkualitas.
Zoya menyarankan untuk menjaga vitalitas seks tetap prima, lakukan pola hidup sehat, olahraga dan tidur yang cukup, konsumsi makanan bergizi, tidak merokok atau minum alkohol, serta rutin mengecek kesehatan seksual. Zoya juga mengingatkan beberapa hal, seperti perasaan intim dengan pasangan, perasaan saling percaya, perasaan bergairah, dan perasaan mampu secara seksual untuk berhubungan seks juga harus ditanamkan pada pasangan.
Selain itu, penggunaan suplemen penunjang vitalitas dapat pula membantu. “Selama suplemen tersebut memberikan efek yang menyehatkan dan telah memiliki izin legalitas dari BPOM, itu saya yakin berarti sudah ada uji klinisnya. Jika dapat membantu kesehatan kita, kenapa tidak mencobanya, apalagi dapat memengaruhi kualitas kesehatan vitalitas,” ujar Zoya.
Sementara itu, Pendiri LiveWell Global Leonardo Wiesan yang turut menjadi pembicara dalam webinar tersebut menjelaskan, perusahaannya adalah distributor produk kesehatan dan kecantikan berbasis network marketing yang menghadirkan XBOLD, yaitu minuman serbuk yang berguna membantu pemulihan gejala disfungsi seksual pada pria.
Hal itu disampaikan Seksolog Klinis Zoya Amirin, M.Psi, FIAS, dalam webinar kesehatan yang diselenggarakan produk vitalitas pria XBOLD belum lama ini.
“Jika dua hal tersebut terjadi, tentu berdampak pada kualitas hubungan seks pasangan tersebut, dan berisiko memburuk akibat tidak mendapatkan kepuasan dalam berhubungan seks,” sebut Zoya, yang juga dikenal sebagai public speaker, sex educator, sekaligus therapist di berbagai institusi kesehatan.
Dalam webinar bertema “Rahasia Hubungan Seks Enak Berkualitas” tersebut, Zoya menerangkan bahwa disfungsi seksual ejakulasi dini merupakan kondisi di mana laki-laki mengalami ejakulasi di bawah tiga menit setelah penetrasi sehingga menyebabkan hubungan seks tidak berkualitas.
Sementara delayed ejaculation atau ejakulasi tertunda adalah kondisi di mana laki-laki dalam proses senggama mampu mempertahankan durasi, tetapi tidak mau menyelesaikannya dengan ejakulasi (orgasme) sebagai puncak kepuasan. Di tengah proses bercinta, si laki-laki mengalami disfungsi ereksi (flaccid).
Dua masalah utama penyebab disfungsi seksual dari faktor psikologis adalah ketidakmampuan pria mengelola stres secara sehat. Hormon kortisol dari stres yang tidak dikelola akan mempersulit laki-laki memiliki hubungan seks berkualitas.
Zoya menyarankan untuk menjaga vitalitas seks tetap prima, lakukan pola hidup sehat, olahraga dan tidur yang cukup, konsumsi makanan bergizi, tidak merokok atau minum alkohol, serta rutin mengecek kesehatan seksual. Zoya juga mengingatkan beberapa hal, seperti perasaan intim dengan pasangan, perasaan saling percaya, perasaan bergairah, dan perasaan mampu secara seksual untuk berhubungan seks juga harus ditanamkan pada pasangan.
Selain itu, penggunaan suplemen penunjang vitalitas dapat pula membantu. “Selama suplemen tersebut memberikan efek yang menyehatkan dan telah memiliki izin legalitas dari BPOM, itu saya yakin berarti sudah ada uji klinisnya. Jika dapat membantu kesehatan kita, kenapa tidak mencobanya, apalagi dapat memengaruhi kualitas kesehatan vitalitas,” ujar Zoya.
Sementara itu, Pendiri LiveWell Global Leonardo Wiesan yang turut menjadi pembicara dalam webinar tersebut menjelaskan, perusahaannya adalah distributor produk kesehatan dan kecantikan berbasis network marketing yang menghadirkan XBOLD, yaitu minuman serbuk yang berguna membantu pemulihan gejala disfungsi seksual pada pria.