Ketahui Faktor Risiko Batu Empedu dan Penanganannya dengan Mosehat

Rabu, 14 April 2021 - 14:37 WIB
Batu empedu merupakan cairan sisa-sisa pencernaan yang mengeras kemudian menggumpal dan terbentuk di dalam kantong empedu. / Foto: ilustrasi/ist
JAKARTA - Batu empedu merupakan cairan sisa-sisa pencernaan yang mengeras kemudian menggumpal dan terbentuk di dalam kantong empedu. Batu empedu bisa terjadi karena kolesterol yang mengeras dan tertimbun dalam cairan empedu.



Hal tersebut terjadi lantaran adanya ketidakseimbangan antara senyawa kimia dan kolesterol dalam cairan tersebut. Saat menderita batu empedu, umumnya tidak menimbulkan rasa sakit .

Makannya, tak ada penanganan khusus bila menderita batu empedu. Hanya saja, bila batu empedu tersebut menyumbat saluran empedu maka penderita akan merasakan sakit di bagian perut kanan secara tiba-tiba dan bisa menjalar ke perut bagian tengah.

Selain itu, penderita juga akan merasakan sakit pada punggung di antara tulang belikat, sakit di bahu sebelah kanan serta mual dan muntah. Bila sakit batu empedu sudah dalam level parah, penderita akan mengalami gejala penyakit kuning dengan tanda kulit dan bagian putih mata menguning.



Penderita batu empedu yang parah juga akan mengalami demam hingga menggigil. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena batu empedu, yakni penyakit ini biasanya akan menyerang seseorang yang sudah berusia di atas 40 tahun.

Jenis kelamin juga menjadi faktor risiko. Bila dibandingkan pria, perempuan memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena penyakit batu empedu.

Seseorang dengan berat badan berlebih atau obesitas juga lebih mudah terkena batu empedu. Selain itu juga orang yang mengonsumsi obat penurun kolesterol, penderita diabetes dan pemakaian pil kontrasepsi hormonal.

Bila anda sudah merasakan tanda-tanda menderita batu empedu, segera konsultasikan pada dokter. Terlebih jika gejala yang dialami sudah mengarah pada kondisi terburuk.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More