Waspadai Bahaya Mandi Malam bagi Kesehatan
Senin, 26 April 2021 - 07:05 WIB
JAKARTA - Di Indonesia banyak orangtua, kakek nenek, dan bahkan guru menyuruh agar kita tidak mandi terlalu malam. Dari sisi ilmiah, mandi malam ternyata berdampak buruk bagi kesehatan.
Mahesa Paranadipa dari Ikatan Dokter Indonesia menerangkan, di Indonesia, orang sudah terbiasa mandi dua kali sehari yakni pagi dan sore hari, atau begitu sampai di rumah setelah hari yang melelahkan.
“Orangtua telah berulang kali mengatakan kepada anak-anaknya untuk tidak pernah melewatkan mandi. Mereka juga memperingatkan kami untuk tidak pernah mandi setelah matahari terbenam,” ujar Mahesa, melansir dari Vice.
Tapi kenyataannya, mandi dua kali sehari terutama di sore hari, menurut Mahesa, cukup sulit dilakukan oleh kalangan pekerja karena biasanya baru pulang kerja setelah matahari terbenam. Setelah hari yang melelahkan di tempat kerja, kebanyakan dari kalangan pekerja ini masih harus menerobos lalu lintas jam sibuk untuk kedua kali.
Menurut Mahesa, mandi sebelum matahari terbenam adalah sebuah masalah karena cukup sulit dilakukan. Di sisi lain, mandi di malam hari sebenarnya bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
“Hal ini sebenarnya terkait dengan metabolisme tubuh. Keadaan metabolisme kita terbagi dalam dua kategori yaitu sebelum kita tidur dan sesudah tidur,” ujar Mahesa.
Menurut Mahesa, suhu tubuh meningkat seiring menjalani hari. Jadi saat mandi di malam hari dan suhu tubuh secara keseluruhan relatif lebih dingin, air bisa ‘mengejutkan’ metabolisme tubuh . “Ini seperti menuangkan air dingin ke dalam gelas panas, akan pecah,” jelasnya.
Mengapa airnya dingin? Karena menurut Mahesa, banyak orang Indonesia yang memiliki penampungan air tradisional dan gayung untuk mandi, bukan pancuran air panas yang berdiri sendiri. Jadi, dalam situasi seperti ini, lebih baik menunggu dan tidur beberapa jam sekitar 90 menit agar metabolisme bisa pulih.
Mahesa Paranadipa dari Ikatan Dokter Indonesia menerangkan, di Indonesia, orang sudah terbiasa mandi dua kali sehari yakni pagi dan sore hari, atau begitu sampai di rumah setelah hari yang melelahkan.
“Orangtua telah berulang kali mengatakan kepada anak-anaknya untuk tidak pernah melewatkan mandi. Mereka juga memperingatkan kami untuk tidak pernah mandi setelah matahari terbenam,” ujar Mahesa, melansir dari Vice.
Tapi kenyataannya, mandi dua kali sehari terutama di sore hari, menurut Mahesa, cukup sulit dilakukan oleh kalangan pekerja karena biasanya baru pulang kerja setelah matahari terbenam. Setelah hari yang melelahkan di tempat kerja, kebanyakan dari kalangan pekerja ini masih harus menerobos lalu lintas jam sibuk untuk kedua kali.
Menurut Mahesa, mandi sebelum matahari terbenam adalah sebuah masalah karena cukup sulit dilakukan. Di sisi lain, mandi di malam hari sebenarnya bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
“Hal ini sebenarnya terkait dengan metabolisme tubuh. Keadaan metabolisme kita terbagi dalam dua kategori yaitu sebelum kita tidur dan sesudah tidur,” ujar Mahesa.
Menurut Mahesa, suhu tubuh meningkat seiring menjalani hari. Jadi saat mandi di malam hari dan suhu tubuh secara keseluruhan relatif lebih dingin, air bisa ‘mengejutkan’ metabolisme tubuh . “Ini seperti menuangkan air dingin ke dalam gelas panas, akan pecah,” jelasnya.
Mengapa airnya dingin? Karena menurut Mahesa, banyak orang Indonesia yang memiliki penampungan air tradisional dan gayung untuk mandi, bukan pancuran air panas yang berdiri sendiri. Jadi, dalam situasi seperti ini, lebih baik menunggu dan tidur beberapa jam sekitar 90 menit agar metabolisme bisa pulih.
tulis komentar anda