Hadiri Pameran Sneaker, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Mencoba Alat GeNose C19
Jum'at, 30 April 2021 - 13:00 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mencoba langsung alat pendeteksi Covid-19 yaitu GeNose C19 saat mengunjungi pameran sneakers yang digelar di Mall of Indonesia, Kamis (29/4). Sebagai produk dan inovasi Indonesia, GeNose C19 diyakini dapat memenuhi standar global, pemulihan ekonomi dan upaya pembukaan sektor pariwisata di masa pandemi.
“Keren banget, senang banget ada di sini siang hari ini, kita sama-sama berharap event-event seperti ini akan makin banyak lagi karena ini pertama-tama membangkitkan UMKM, dan yang kedua ini menunjukkan event ini bisa berjalan dengan protokol kesehatan, iya gak sih.. Tadi pun keren banget, kita masuk harus di cek dulu, daftar dulu, dialokasikan dan saya juga tadi cobain GeNose di sini.”
Di mulai dari bidang fashion terutama sektor UMKM yang terdampak imbas pandemi Covid-19, pameran sneakers PlusEnamDua adalah sebuah upaya dari konsorsium sesama pengusaha yang mempunyai tekad untuk membangun kembali perekonomian dan suasana eksibisi dan event. PlusEnamDua menghadirkan event offline yang tetap mengutamakan protokol kesehatan.
PlusEnamDua nantinya diharapkan menjadi pionir awal event yang mengikuti protokol kesehatan di Indonesia. Beberapa protokol kesehatan yang akan diimplementasi adalah pembatasan kloter masuk per dua jam saat event, transaksi non tunai dan petugas satgas yang menjaga di dalam selama event berlangsung.
“dr. Tirta juga bilang setiap 6 jam didesinfektan, jadi senang banget rasanya
protokol kesehatan itu bisa diaplikasikan dalam event-event seperti ini dan saya harap ini bisa menjadi inspirasi para pegiat event untuk melakukan event-event lainnya terutama,” tutur Angela.
Angela ingin event seperti ini tetap berlangsung dan menjadi inspirasi bagi pelaku-pelaku usaha agar tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan meminimalisir akan penularan Covid-19 .
“Pasti, pasti, dari awal kita mendukung apalagi pandemi sudah setahun lebih ya, event ini bisa dibilang dan kita masih berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendukung berbagai event untuk dilaksanakan yang bisa menerapkan protokol kesehatan dan tentunya berkolaborasi dengan stakeholder terkait yang bisa memberikan izin.”
“Keren banget, senang banget ada di sini siang hari ini, kita sama-sama berharap event-event seperti ini akan makin banyak lagi karena ini pertama-tama membangkitkan UMKM, dan yang kedua ini menunjukkan event ini bisa berjalan dengan protokol kesehatan, iya gak sih.. Tadi pun keren banget, kita masuk harus di cek dulu, daftar dulu, dialokasikan dan saya juga tadi cobain GeNose di sini.”
Di mulai dari bidang fashion terutama sektor UMKM yang terdampak imbas pandemi Covid-19, pameran sneakers PlusEnamDua adalah sebuah upaya dari konsorsium sesama pengusaha yang mempunyai tekad untuk membangun kembali perekonomian dan suasana eksibisi dan event. PlusEnamDua menghadirkan event offline yang tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Baca Juga
PlusEnamDua nantinya diharapkan menjadi pionir awal event yang mengikuti protokol kesehatan di Indonesia. Beberapa protokol kesehatan yang akan diimplementasi adalah pembatasan kloter masuk per dua jam saat event, transaksi non tunai dan petugas satgas yang menjaga di dalam selama event berlangsung.
“dr. Tirta juga bilang setiap 6 jam didesinfektan, jadi senang banget rasanya
protokol kesehatan itu bisa diaplikasikan dalam event-event seperti ini dan saya harap ini bisa menjadi inspirasi para pegiat event untuk melakukan event-event lainnya terutama,” tutur Angela.
Angela ingin event seperti ini tetap berlangsung dan menjadi inspirasi bagi pelaku-pelaku usaha agar tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan meminimalisir akan penularan Covid-19 .
“Pasti, pasti, dari awal kita mendukung apalagi pandemi sudah setahun lebih ya, event ini bisa dibilang dan kita masih berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendukung berbagai event untuk dilaksanakan yang bisa menerapkan protokol kesehatan dan tentunya berkolaborasi dengan stakeholder terkait yang bisa memberikan izin.”
(wur)
Lihat Juga :
tulis komentar anda