Jamin Standar Keamanan Pangan, Gerai Ini Sediakan Telur Ayam Bebas Kandang Sekat dan Bersertifikasi NKV
Minggu, 09 Mei 2021 - 06:22 WIB
JAKARTA - Telur ayam merupakan sumber pangan hewani yang cukup terjangkau dan diminati masyarakat. Tapi, tahukah Anda bahwa ada yang namanya telur bebas kandang sekat?
Berdasarkan hasil Survei Konsumsi Bahan Pokok 2017 dan Survei Sosial Ekonomi Nasional 2019 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat konsumsi telur ayam ras sebesar 18,16 kg/kapita/tahun. Sedangkan kebutuhan telur ayam ras sampai Mei 2020 diperkirakan sebesar 2.059.735 ton.
Angka tersebut menunjukkan kalau telur ayam merupakan produk pangan asal hewan yang cukup diminati masyarakat Indonesia dan permintaannya terus meningkat. Nah, telur ini ternyata memiliki klasifikasi tersendiri terkait dengan pola ternak yang diterapkan pada si ayam petelur. Misalnya saja cage free egg.
Telur jenis cage free ini dihasilkan oleh ayam yang diternak tanpa sekat. Dengan kata lain, kandang ayam dibuat tanpa sekat-sekat kecil sehingga ayam dapat bebas berkeliaran di dalam kandangnya yang besar.
"Ayam yang diternak dalam kandang tanpa sekat bisa bebas bergerak sehingga mereka lebih bahagia dan telur yang dihasilkan pun lebih baik. Telur ini juga dihasilkan sesuai dengan keamanan pangan, tidak terkena kotoran ayam karena tempat bertelurnya dibuat khusus sehingga lebih higienis," papar Head of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo Yuvlinda Susanta dalam konferensi pers virtual, belum lama ini.
Higienitas dan penerapan standar keamanan pangan yang sesuai regulasi pemerintah memang menjadi komitmen Super Indo. Gerai supermarket ini menjamin komoditas pangan yang berasal dari hewan yang mereka sediakan telah memenuhi standar tersebut, salah satunya dengan dipenuhinya Nomor Kontrol Veteriner (NKV).
“Pelanggan yang berbelanja di gerai kami adalah mereka yang membeli kebutuhan pokok dan barang penting lain. Salah satu kebutuhan pokok yang paling diminati adalah telur ayam. Dalam kesempatan kali ini, saya ingin menginformasikan tentang komitmen telur ayam kami, di mana 100% telur ayam yang kami jual bersumber dari peternakan yang dapat dilacak dan bersertifikat NKV sebagaimana diatur oleh pemerintah Indonesia. Super Indo juga kini telah menyediakan telur tanpa kandang sekat atau cage free egg di beberapa gerai,” kata Chief Executive Officer Super Indo Johan Boeijenga.
Telur ayam, timpal Yuvlinda, merupakan produk hewani yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Selain dijadikan makanan pokok, telur ayam juga dapat menjadi bahan tambahan dalam makanan.
Berdasarkan hasil Survei Konsumsi Bahan Pokok 2017 dan Survei Sosial Ekonomi Nasional 2019 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat konsumsi telur ayam ras sebesar 18,16 kg/kapita/tahun. Sedangkan kebutuhan telur ayam ras sampai Mei 2020 diperkirakan sebesar 2.059.735 ton.
Angka tersebut menunjukkan kalau telur ayam merupakan produk pangan asal hewan yang cukup diminati masyarakat Indonesia dan permintaannya terus meningkat. Nah, telur ini ternyata memiliki klasifikasi tersendiri terkait dengan pola ternak yang diterapkan pada si ayam petelur. Misalnya saja cage free egg.
Telur jenis cage free ini dihasilkan oleh ayam yang diternak tanpa sekat. Dengan kata lain, kandang ayam dibuat tanpa sekat-sekat kecil sehingga ayam dapat bebas berkeliaran di dalam kandangnya yang besar.
"Ayam yang diternak dalam kandang tanpa sekat bisa bebas bergerak sehingga mereka lebih bahagia dan telur yang dihasilkan pun lebih baik. Telur ini juga dihasilkan sesuai dengan keamanan pangan, tidak terkena kotoran ayam karena tempat bertelurnya dibuat khusus sehingga lebih higienis," papar Head of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo Yuvlinda Susanta dalam konferensi pers virtual, belum lama ini.
Higienitas dan penerapan standar keamanan pangan yang sesuai regulasi pemerintah memang menjadi komitmen Super Indo. Gerai supermarket ini menjamin komoditas pangan yang berasal dari hewan yang mereka sediakan telah memenuhi standar tersebut, salah satunya dengan dipenuhinya Nomor Kontrol Veteriner (NKV).
“Pelanggan yang berbelanja di gerai kami adalah mereka yang membeli kebutuhan pokok dan barang penting lain. Salah satu kebutuhan pokok yang paling diminati adalah telur ayam. Dalam kesempatan kali ini, saya ingin menginformasikan tentang komitmen telur ayam kami, di mana 100% telur ayam yang kami jual bersumber dari peternakan yang dapat dilacak dan bersertifikat NKV sebagaimana diatur oleh pemerintah Indonesia. Super Indo juga kini telah menyediakan telur tanpa kandang sekat atau cage free egg di beberapa gerai,” kata Chief Executive Officer Super Indo Johan Boeijenga.
Telur ayam, timpal Yuvlinda, merupakan produk hewani yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Selain dijadikan makanan pokok, telur ayam juga dapat menjadi bahan tambahan dalam makanan.
tulis komentar anda