Tembus Cochlear Got Talent Asia Pasifik, Beatrix Purba Dapat Dukungan Kasoem Hearing Center
Senin, 10 Mei 2021 - 15:46 WIB
Beatrix sendiri baru diketahui mengalami gangguan pendengaran berat yang saat berusia 1 tahun. Untuk bisa tetap beraktivitas normal, dia menggunakan alat bantu dengar dan melakukan operasi cochlear implant atau rumah siput di usia 1 tahun 10 bulan. proses panjang perjuangan orang tuanya terlihat jelas di video tersebut.
Mulai dari terapi bicara, mapping hingga pengorbanan ibunya yang seorang dokter harus berhenti bekerja agar buah hatinya bisa berbicara dan mendengar seperti anak normal pada umumnya.
Namun, siapa sangka, dengan keterbatasan tersebut, semangat Beatrix untuk berprestasi tetap tak terbendung. Saat ini, Beatrix mewakili Indonesia pada ajang perlombaan di tingkat internasional.
"Jujur sangat kaget sekaligus bangga, karena saya tidak menyangka Beatrix bisa ikut lomba fase ketiga yang mewakili Indonesia di perlombaan Cochlear Got Talent (CGT) se-Asia Pasific," tukasnya.
Mulai dari terapi bicara, mapping hingga pengorbanan ibunya yang seorang dokter harus berhenti bekerja agar buah hatinya bisa berbicara dan mendengar seperti anak normal pada umumnya.
Namun, siapa sangka, dengan keterbatasan tersebut, semangat Beatrix untuk berprestasi tetap tak terbendung. Saat ini, Beatrix mewakili Indonesia pada ajang perlombaan di tingkat internasional.
"Jujur sangat kaget sekaligus bangga, karena saya tidak menyangka Beatrix bisa ikut lomba fase ketiga yang mewakili Indonesia di perlombaan Cochlear Got Talent (CGT) se-Asia Pasific," tukasnya.
(nug)
tulis komentar anda