Dukung Dunia Digital Pariwisata Indonesia Melalui Pameran Foto

Minggu, 23 Mei 2021 - 14:08 WIB
Indonesia memiliki alam dan budaya dengan karakteristik khas, sehingga hal ini pun Ideal untuk tujuan eksplorasi adventure travel. / Foto: @chabokang.adventure (Pemenang 50 Besar Kategori Pelaku Usaha)
JAKARTA - Indonesia bisa menjadi salah satu destinasi wisata dunia pasca pandemi Covid-19. Pasalnya, Indonesia memiliki alam dan budaya dengan karakteristik khas. Ideal untuk tujuan eksplorasi adventure travel karena keunikan experience yang luar biasa bervariasi serta banyak dilakukan di daerah terpencil yang merupakan daerah penerima manfaat sambungan internet berkecepatan tinggi BAKTI Kominfo.



"Kami menangkap perubahan mendasar tren wisata dunia pasca pandemi Covid-19. Mereka mencari experience berbeda. Berada di alam untuk menikmati wisata petualangan . Masuk di daerah terpencil dan peduli terhadap pelestarian lingkungan," ungkap Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kominfo, Danny Januar Ismawan dalam siaran persnya, Minggu (23/5).

Setali tiga uang dengan tren global, Indonesia memiliki banyak potensi Adventure Tourism yang tersembunyi. Eksotis dan sangat memanjakan adrenalin melalui trekking hingga pendakian gunung. Bagi penikmat wisata bahari, juga ditawarkan spot terbaik untuk surfing, snorkelling, bahkan diving. Tetap seru untuk menyalurkan hobi memancing atau berselfi ria.



Meski demikian, potensi luar biasa tersebut jarang menyentuh grid 20 besar wisata petualangan dunia. Penyebab di antaranya surga adventure tersebut belum teridentifikasi secara optimal. Atas kondisi tersebut, BAKTI Kominfo yang telah membangun infrastruktur telekomunikasi dan internet berkecepatan tinggi hingga daerah terpencil, sukses menggelar Lomba Foto Adventure Tourism bagi Masyarakat Umum dan Pelaku Usaha Pariwisata serta menggelar pameran foto bertajuk, People, Products and Places of the Lesser-Known Indonesia.

Kegiatan yang menyambungkan hulu (Indonesia) dan hilir (dunia) adalah juga untuk memanfaatkan jaringan telekomunikasi yang sudah digelar tersebut dalam rangka mengidentifikasi serta mempersiapkan destinasi adventure tourism yang berkelanjutan.

"Potensi alam yang luar biasa tentu harus dioptimalkan. Untuk itu, BAKTI Kominfo banyak membangun infrastruktur telekomunikasi dan internet berkecepatan tinggi di daerah terpencil. Dan, jaringan internet berkecepatan tinggi BAKTI Kominfo harus digunakan secara positif," terang Danny.

Mendukung potensi daerah dan memudahkan mobilitas wisatawan, BAKTI Kominfo menyediakan kapasitas satelit sebesar 21 GBps. Infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik Palapa Ring sepanjang 12.229 Km. Sepanjang 2021, BAKTI Kominfo akan membangun 4.200 BTS di seluruh pelosok negeri. Jumlahnya dinaikkan 3.704 BTS pada 2022 nanti.

"Setelah infrastruktur telekomunikasi daerah digelar, pengembangan selanjutnya adalah pembangunan ekosistem pemanfaatan jaringan internet daerah. Dalam konteks pariwisata hal ini dapat digunakan untuk mendukung pengembangan Adventure Tourism. Keinginannya adalah hingga pelosok negeri, sipapun bisa menikmati fasilitas komunikasi dan internet berkecepatan tinggi secara maksimal. Untuk itu, potensi pariwisata daerah perlu dipetakan melalui user generated content terbaiknya," jelas Danny.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More