Program Hamil Bayi Tabung Miliki Kemungkinan Berhasil Paling Tinggi
Senin, 21 Juni 2021 - 01:31 WIB
PADANG - Teknologi kedokteran yang semakin canggih memungkinkan pasangan suami istri yang sulit memiliki anak melalui kehamilan normal untuk mewujudkan keinginan tersebut melalui program hamil . Salah satunya melalui metode bayi tabung , yang angka keberhasilannya paling tinggi di antara program kehamilan berbantu lain.
Bayi tabung adalah teknik reproduksi berbantu atau rekayasa reproduksi dengan mempertemukan sel telur matang dengan sperma di luar tubuh manusia (in vitro fertilization/IVF). Kemudian setelah terjadi pembuahan, sejumlah 2-3 embrio akan ditanam kembali ke rahim istri.
Data penelitian menunjukkan, angka keberhasilan bayi tabung mencapai 30%-40%, paling tinggi di antara program kehamilan berbantu lain seperti penggunaan obat-obatan dan inseminasi. Kini, dengan perkembangan teknologi dan ilmu kedokteran, pasangan suami istri yang mengalami infertilitas masih berkesempatan untuk hamil dan punya anak dengan menjalani program tersebut.
Infertilitas sendiri, menurut Spesialis Kebidanan dan Kandungan -Fertilitas Endokrinologi Reproduksi- Morula IVF dr. Haviz Yuad, SpOG, KFER, merupakan ketidakmampuan pasangan untuk hamil sekurang-kurangnya satu tahun berhubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi.
"Penyebabnya bisa macam-macam, mulai dari gaya hidup, menstruasi tidak teratur, hingga penyakit infeksi," kata dr. Haviz dalam acara Fertility Talk Morula IVF bertema "Infertilitas dan Peranan Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) Bayi Tabung/IVF" sebagai rangkaian dari Morula Fertility Fest 2021 di Padang, Minggu (20/6).
Siklus haid, terang dr. Haviz, dikatakan normal apabila berlangsung antara 24 hingga 35 hari. Ada pun periode menstruasi, umumnya berlangsung antara empat sampai tujuh hari atau maksimal sepuluh hari.
Untuk beberapa kasus infertilitas, teknologi bayi tabung dikenal sebagai salah satu upaya program kehamilan yang dapat membantu pasangan mendapatkan keturunan. Bayi tabung kini semakin diminati oleh mereka yang merencanakan kehamilan, namun memiliki kendala gangguan kesuburan atau infertilitas.
Kehadiran beragam teknologi canggih sangat bermanfaat untuk memaksimalkan peluang keberhasilan program bayi tabung. Namun demikian, faktor lain juga amat menentukan kesuksesan bayi tabung, yakni usia si calon ibu.
Bayi tabung adalah teknik reproduksi berbantu atau rekayasa reproduksi dengan mempertemukan sel telur matang dengan sperma di luar tubuh manusia (in vitro fertilization/IVF). Kemudian setelah terjadi pembuahan, sejumlah 2-3 embrio akan ditanam kembali ke rahim istri.
Data penelitian menunjukkan, angka keberhasilan bayi tabung mencapai 30%-40%, paling tinggi di antara program kehamilan berbantu lain seperti penggunaan obat-obatan dan inseminasi. Kini, dengan perkembangan teknologi dan ilmu kedokteran, pasangan suami istri yang mengalami infertilitas masih berkesempatan untuk hamil dan punya anak dengan menjalani program tersebut.
Infertilitas sendiri, menurut Spesialis Kebidanan dan Kandungan -Fertilitas Endokrinologi Reproduksi- Morula IVF dr. Haviz Yuad, SpOG, KFER, merupakan ketidakmampuan pasangan untuk hamil sekurang-kurangnya satu tahun berhubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi.
"Penyebabnya bisa macam-macam, mulai dari gaya hidup, menstruasi tidak teratur, hingga penyakit infeksi," kata dr. Haviz dalam acara Fertility Talk Morula IVF bertema "Infertilitas dan Peranan Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) Bayi Tabung/IVF" sebagai rangkaian dari Morula Fertility Fest 2021 di Padang, Minggu (20/6).
Siklus haid, terang dr. Haviz, dikatakan normal apabila berlangsung antara 24 hingga 35 hari. Ada pun periode menstruasi, umumnya berlangsung antara empat sampai tujuh hari atau maksimal sepuluh hari.
Untuk beberapa kasus infertilitas, teknologi bayi tabung dikenal sebagai salah satu upaya program kehamilan yang dapat membantu pasangan mendapatkan keturunan. Bayi tabung kini semakin diminati oleh mereka yang merencanakan kehamilan, namun memiliki kendala gangguan kesuburan atau infertilitas.
Kehadiran beragam teknologi canggih sangat bermanfaat untuk memaksimalkan peluang keberhasilan program bayi tabung. Namun demikian, faktor lain juga amat menentukan kesuksesan bayi tabung, yakni usia si calon ibu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda