Tren Pernikahan Berubah di Masa Pandemi, Christie Basil Justru Banjir Pesanan
Selasa, 06 Juli 2021 - 10:10 WIB
JAKARTA - Pandemi COVID-19 memberikan dampak di berbagai sektor industri. Namun, di balik kesulitan, tak jarang perubahan karena pandemi tersebut membawa peruntungan baik bagi sebagain orang.
Salah satunya Christie Basi l, desainer fashion muda yang memiliki label Atvezzo dan By Christie Basil. Atvezzo bergerak di bidang retail/fashion, ready to wear khusus perempuan. Sementara By Christie Basil khusus custom wedding gown.
Tentu sebagai desainer gaun pernikahan , usaha perempuan kelahiran 19 April 1995 ini turut terkena imbas. Namun, di saat itu, dia langsung mengubah strategi dan memaksimalkan adanya media sosial.
“Sebelum ada pandemi ini kan acara wedding pasti offline, ada pesta besar, dan tentu tamunya banyak. Kalau sekarang kan nggak bisa, mereka biasanya lebih ke intimate, acara-acara yang hanya melibatkan family saja, lebih private. Dari situ, aku bisa adjust untuk mengubah market aku ke intimate wedding,” kata Christie Basil dalam acara Community Week ‘Muda & Berkarya’ yang disiarkan di Live TikTok, Senin (5/7).
Perempuan lulusan Nafa, Singapura dan Fashion Design di Northumbria University, Inggris, ini lalu memanfaatkan TikTok untuk menjadi sarana marketing yang manis. Dia mengatakan, banyak pengantin yang ingin berbagi kabar bahagianya di platform tersebut.
“Kalau aku lihat, belum banyak desainer yang main di TikTok. Mungkin yang baru fokus aku saja. Dari situ, banyak market wedding intimate itu yang ke aku agar pernikahannya itu tayang di FYP (for your page) sehingga bisa dilihat lebih banyak orang, dan yang kasih wishes lebih banyak juga pastinya,” ujar dia.
Tak hanya memanfaatkan media sosial, Christie Basil juga memaksimalkan teknologi internet untuk memudahkan customer di masa pandemi, terlebih di waktu PPKM darurat seperti sekarang.
“Sekarang kita itu bisa fitting custom online. Kita bikin ada measurement guide yang khusus kita bisa share ke mereka, mereka bisa ukur sendiri, terus untuk fitting bisa dikirim khusus buat custom online. Kalau ada kendala, kita juga tetap share di sosial media agar orang bisa tahu kalau ada kendala tertentu seperti terkait pengiriman atau produksinya,” ujarnya.
Salah satunya Christie Basi l, desainer fashion muda yang memiliki label Atvezzo dan By Christie Basil. Atvezzo bergerak di bidang retail/fashion, ready to wear khusus perempuan. Sementara By Christie Basil khusus custom wedding gown.
Tentu sebagai desainer gaun pernikahan , usaha perempuan kelahiran 19 April 1995 ini turut terkena imbas. Namun, di saat itu, dia langsung mengubah strategi dan memaksimalkan adanya media sosial.
“Sebelum ada pandemi ini kan acara wedding pasti offline, ada pesta besar, dan tentu tamunya banyak. Kalau sekarang kan nggak bisa, mereka biasanya lebih ke intimate, acara-acara yang hanya melibatkan family saja, lebih private. Dari situ, aku bisa adjust untuk mengubah market aku ke intimate wedding,” kata Christie Basil dalam acara Community Week ‘Muda & Berkarya’ yang disiarkan di Live TikTok, Senin (5/7).
Perempuan lulusan Nafa, Singapura dan Fashion Design di Northumbria University, Inggris, ini lalu memanfaatkan TikTok untuk menjadi sarana marketing yang manis. Dia mengatakan, banyak pengantin yang ingin berbagi kabar bahagianya di platform tersebut.
“Kalau aku lihat, belum banyak desainer yang main di TikTok. Mungkin yang baru fokus aku saja. Dari situ, banyak market wedding intimate itu yang ke aku agar pernikahannya itu tayang di FYP (for your page) sehingga bisa dilihat lebih banyak orang, dan yang kasih wishes lebih banyak juga pastinya,” ujar dia.
Tak hanya memanfaatkan media sosial, Christie Basil juga memaksimalkan teknologi internet untuk memudahkan customer di masa pandemi, terlebih di waktu PPKM darurat seperti sekarang.
“Sekarang kita itu bisa fitting custom online. Kita bikin ada measurement guide yang khusus kita bisa share ke mereka, mereka bisa ukur sendiri, terus untuk fitting bisa dikirim khusus buat custom online. Kalau ada kendala, kita juga tetap share di sosial media agar orang bisa tahu kalau ada kendala tertentu seperti terkait pengiriman atau produksinya,” ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda