Benarkah Uap Air Panas Bunuh Virus Covid-19? Ini Faktanya
Kamis, 15 Juli 2021 - 12:58 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang belakangan ini meledak di Tanah Air membuat sejumlah orang mencari jalan keluar untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Tak heran jika saat ini banyak beredar tips maupun cara agar dapat sembuh dari Covid-19. Salah satunya dengan cara menghirup uap panas.
Belum lama ini terdapat pesan yang mengatasnamakan Ketua Satgas Covid-19, Dwiyono. Pesan tersebut berisi informasi tentang cara pencegahan Covid-19 menggunakan uap panas. Lantas benarkah menghirup uap panas dapat membunuh virus corona?
Influencer kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i memastikan bahwa kabar pencegahan Covid-19 menggunakan uap panas adalah hoax. Sebab faktanya, hingga saat ini belum ada hasil penelitian yang membuktikan bahwa uap panas dapat membunuh virus corona.
"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika tidak merekomendasikan terapi uap. Sebab uap air tidak akan dapat menjangkau sel-sel di mana virus corona berada," kata dr. Fajri, dalam unggahan Instagramnya @dr.fajriddai, Kamis (15/7).
Lebih lanjut, dia juga memaparkan bahwa melakukan terapi penguapan air panas juga berbahaya. Karena dapat menimbulkan kecelakaan yang mengakibatkan kulit melepuh serta luka bakar serius pada wajah dan saluran pernapasan.
"Hal ini rentan terjadi terutama pada anak-anak jika dilakukan pada durasi >15 menit, dan suhu air terlalu panas. Sejauh ini juga belum ada bukti ilmiah yang kuat terkait apakah benar kandungan di dalam eucalyptus yang dicampurkan ke dalam air panas, benar-benar dapat membunuh virus penyebab Covid-19," lanjutnya.
Menurut dr. Fajri, masih diperlukan penelitian uji klinis untuk membuktikan hal ini. Kesimpulannya adalah menghirup uap air panas an eucalyptus belum terbukti membunuh virus Covid-19. Sementara itu, tidak disarankan menghirup uap air panas karena dapat menimbulkan luka bakar.
Belum lama ini terdapat pesan yang mengatasnamakan Ketua Satgas Covid-19, Dwiyono. Pesan tersebut berisi informasi tentang cara pencegahan Covid-19 menggunakan uap panas. Lantas benarkah menghirup uap panas dapat membunuh virus corona?
Influencer kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i memastikan bahwa kabar pencegahan Covid-19 menggunakan uap panas adalah hoax. Sebab faktanya, hingga saat ini belum ada hasil penelitian yang membuktikan bahwa uap panas dapat membunuh virus corona.
"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika tidak merekomendasikan terapi uap. Sebab uap air tidak akan dapat menjangkau sel-sel di mana virus corona berada," kata dr. Fajri, dalam unggahan Instagramnya @dr.fajriddai, Kamis (15/7).
Lebih lanjut, dia juga memaparkan bahwa melakukan terapi penguapan air panas juga berbahaya. Karena dapat menimbulkan kecelakaan yang mengakibatkan kulit melepuh serta luka bakar serius pada wajah dan saluran pernapasan.
"Hal ini rentan terjadi terutama pada anak-anak jika dilakukan pada durasi >15 menit, dan suhu air terlalu panas. Sejauh ini juga belum ada bukti ilmiah yang kuat terkait apakah benar kandungan di dalam eucalyptus yang dicampurkan ke dalam air panas, benar-benar dapat membunuh virus penyebab Covid-19," lanjutnya.
Menurut dr. Fajri, masih diperlukan penelitian uji klinis untuk membuktikan hal ini. Kesimpulannya adalah menghirup uap air panas an eucalyptus belum terbukti membunuh virus Covid-19. Sementara itu, tidak disarankan menghirup uap air panas karena dapat menimbulkan luka bakar.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda