Usung Tema Sejarah dan Media Baru, Festival Film Indonesia 2021 Hadirkan 4 Kategori Tambahan
Kamis, 15 Juli 2021 - 21:31 WIB
JAKARTA - Ajang penghargaan bergengsi insan perfilman Tanah Air, Festival Film Indonesia (FFI) 2021 hadir mengusung tema Sejarah Film dan Media Baru dengan subtema Beralih Masa Bertukar Rasa Film Indonesia.
Mengenai pemilihan tema, Reza Rahadian sebagai Ketua Komite FFI menjelaskan bahwa sejarah film Indonesia merupakan perjalanan karya yang perlu diingat untuk jadi bahan renungan bersama.
"Jadi pelajaran berharga, tidak hanya bagi pelaku tapi juga seluruh ekosistem perfilman dalam pencapaian film Indonesia di era berkembangnya media baru saat ini," ujar Reza dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7).
Dalam penjurian, Komite FFI menambahkan kategori baru yakni Film Favorit, Aktor Favorit, Aktris Favorit, dan Kritik Film. Kategori favorit ini akan melibatkan masyarakat untuk aktif memeriahkan FFI, berkaitan dengan tema media baru.
"Dalam keterbatasan menyapa masyarakat secara langsung, kami membuka kategori Film Favorit, Aktor Favorit, dan Aktris Favorit yang dipilih lewat media sosial," kata Ketua Bidang Penjurian Garin Nugroho.
Pendaftaran film dibuka mulai 15 Juli hingga 30 Agustus 2021, yang bisa dilakukan melalui situs www.festivalfilm.id. Dilanjutkan dengan proses seleksi serta penjurian yang akan digelar 30 Agustus hingga 10 Oktober 2021.
Sementara, malam penghargaan akan digelar pada 10 November 2021. Hari Pahlawan dinilai tepat sebagai momentum untuk mengusulkan Usmar Ismail, tokoh perfilman Indonesia yang melahirkan FFI, sebagai pahlawan nasional.
Menghadirkan FFI yang ke-2 kali di tengah pandemi COVID-19 tentu menjadi tantangan bagi anggota komite dan asosiasi yang mendukung lainnya. Mereka bertekad menggelar acara dengan menetapkan protokol kesehatan ketat dan fleksibel terhadap kebijakan pemerintah.
"Tahun lalu FFI diselenggarakan khusus dengan menghadirkan para nominee, jaga jarak sudah pasti, prokes juga dijaga. Tentu masih sama dengan agenda kali ini, terkecuali ada aturan baru dari pemerintah ya pasti akan menyesuaikan," kata Reza.
Lihat Juga: Film Shadow of The Light Garapan Tono Wisnu Raih Penghargaan Best Music Video di ITFF Bangkok 2024
Mengenai pemilihan tema, Reza Rahadian sebagai Ketua Komite FFI menjelaskan bahwa sejarah film Indonesia merupakan perjalanan karya yang perlu diingat untuk jadi bahan renungan bersama.
"Jadi pelajaran berharga, tidak hanya bagi pelaku tapi juga seluruh ekosistem perfilman dalam pencapaian film Indonesia di era berkembangnya media baru saat ini," ujar Reza dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7).
Dalam penjurian, Komite FFI menambahkan kategori baru yakni Film Favorit, Aktor Favorit, Aktris Favorit, dan Kritik Film. Kategori favorit ini akan melibatkan masyarakat untuk aktif memeriahkan FFI, berkaitan dengan tema media baru.
"Dalam keterbatasan menyapa masyarakat secara langsung, kami membuka kategori Film Favorit, Aktor Favorit, dan Aktris Favorit yang dipilih lewat media sosial," kata Ketua Bidang Penjurian Garin Nugroho.
Pendaftaran film dibuka mulai 15 Juli hingga 30 Agustus 2021, yang bisa dilakukan melalui situs www.festivalfilm.id. Dilanjutkan dengan proses seleksi serta penjurian yang akan digelar 30 Agustus hingga 10 Oktober 2021.
Sementara, malam penghargaan akan digelar pada 10 November 2021. Hari Pahlawan dinilai tepat sebagai momentum untuk mengusulkan Usmar Ismail, tokoh perfilman Indonesia yang melahirkan FFI, sebagai pahlawan nasional.
Menghadirkan FFI yang ke-2 kali di tengah pandemi COVID-19 tentu menjadi tantangan bagi anggota komite dan asosiasi yang mendukung lainnya. Mereka bertekad menggelar acara dengan menetapkan protokol kesehatan ketat dan fleksibel terhadap kebijakan pemerintah.
"Tahun lalu FFI diselenggarakan khusus dengan menghadirkan para nominee, jaga jarak sudah pasti, prokes juga dijaga. Tentu masih sama dengan agenda kali ini, terkecuali ada aturan baru dari pemerintah ya pasti akan menyesuaikan," kata Reza.
Lihat Juga: Film Shadow of The Light Garapan Tono Wisnu Raih Penghargaan Best Music Video di ITFF Bangkok 2024
(tsa)
tulis komentar anda