Bagi-Bagi Sembako di Restorannya, Tamara Bleszynski Rela Dipenjara
Senin, 19 Juli 2021 - 11:30 WIB
DENPASAR - Tamara Bleszynski kembali menuai pujian lewat aksi kemanusiaannya. Aktris sekaligus model ini berbagi sembako di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) di Bali.
Hal ini diketahui dari unggahan di Instagramnya. Tamara mengaku, rela dipenjara jika aksi berbagi bahan pangannya ini kelak dipermasalahkan secara hukum.
"Aku rela dipenjara karena menyebar/berbagi pangan. Hidup, cuma sekali," tulis Tamara, dikutip pada Senin (19/7).
Mantan istri Mike Lewis ini akan menggelar aksi berbagi sembako di restoran miliknya di Bali selama 3 hari berturut-turut, yakni 19 Juli hingga 21 Juli 2021.
"Berbagi gratis 10 Bingkisan pangan sederhana berisi: Beras, minyak dan telur, Senin 19 juli sampai dgn Rabu di @tehmanisbali Pukul 12:00," tulis Tamara.
Tamara menuturkan alasannya membatasi 10 bingkisan sembako per hari untuk dibagikan. Sebab, jumlah itu sudah sesuai dengan kemampuannya, dan dibantu dengan sahabat serta sang anak.
Selain itu, dia juga tak ingin kegiatan tersebut memicu kerumunan massa.
"Terima kasih yah anakku dan sahabat-sahabatku sayang. Tapi mengapa cuma 10 per hari? Biar kamu enggak berkerumun dan kita tetap bisa berbagi secara sehat dan sesuai Prokes," ujarnya.
Hal ini diketahui dari unggahan di Instagramnya. Tamara mengaku, rela dipenjara jika aksi berbagi bahan pangannya ini kelak dipermasalahkan secara hukum.
Baca Juga
"Aku rela dipenjara karena menyebar/berbagi pangan. Hidup, cuma sekali," tulis Tamara, dikutip pada Senin (19/7).
Mantan istri Mike Lewis ini akan menggelar aksi berbagi sembako di restoran miliknya di Bali selama 3 hari berturut-turut, yakni 19 Juli hingga 21 Juli 2021.
"Berbagi gratis 10 Bingkisan pangan sederhana berisi: Beras, minyak dan telur, Senin 19 juli sampai dgn Rabu di @tehmanisbali Pukul 12:00," tulis Tamara.
Tamara menuturkan alasannya membatasi 10 bingkisan sembako per hari untuk dibagikan. Sebab, jumlah itu sudah sesuai dengan kemampuannya, dan dibantu dengan sahabat serta sang anak.
Selain itu, dia juga tak ingin kegiatan tersebut memicu kerumunan massa.
"Terima kasih yah anakku dan sahabat-sahabatku sayang. Tapi mengapa cuma 10 per hari? Biar kamu enggak berkerumun dan kita tetap bisa berbagi secara sehat dan sesuai Prokes," ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda