News RCTI+ Ulas Kabar Terbaru Bisnis Pariwisata Dunia yang Mulai Bangkit

Selasa, 27 Juli 2021 - 14:25 WIB
Spanyol juga telah membuka pintu bagi wisatawan asing. Pariwisata Spanyol kembali dibuka pada Juni lalu dengan syarat para pelancong sudah menerima vaksinasi. Aturan ini bagi para pelancong dari seluruh dunia yang akan berkunjung ke negeri Matador termasuk dari Amerika Serikat dan Kanada, akan diizinkan memasuki Spanyol tanpa batasan karantina.



Amerika Serikat bahkan menyediakan vaksin gratis bagi para turis yang datang. Amerika yang sempat terpuruk akibat Covid-19 dengan korban kematian salah satu yang terbanyak di dunia, yakni 600.000 jiwa kini sudah mampu membalikkan keadaan. Bahkan, banyak pemerintah negara bagian sudah tidak mewajibkan warganya memakai masker di tempat umum. Sejumlah WNI yang kebetulan traveling ke AS menggunakan kesempatan tersebut untuk mendapat suntikan vaksin Covid-19 secara gratis. Jepang berani menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 yang kini masih berlangsung. Ajang olahraga bergengsi empat tahunan itu dihadiri hampir atlet dari seluruh negara di dunia.

Di Asia Tenggara, Thailand juga sudah berani mempromosikan kawasan wisatanya. Mulai 1 Juli lalu, Phuket sudah membukakan pintu untuk wisatawan yang berasal dari 63 negara dan tiga wilayah teritorial. Kedatangan wisatawan ini melalui skema Phuket Sandbox.

Bagaimana dengan Indonesia? Tak dapat dipungkiri, kondisi Indonesia masih berjuang melawan Covid-19 terutama varian Delta yang kini meneror seluruh wilayah Tanah Air. Indonesia yang semula sempat bisa mengendalikan penyebaran Covid, paskalebaran lalu kembali merebak. Bahkan angkanya melebihi capaian tertinggi sejak Covid menyebar ke Indonesia.

Pemerintah mesih terus berupaya untuk membangkitkan kembali bisnis wisata di Indonesia. Awalnya pada Juni dan Juli ini direncanakan akan dibuka wisatawan untuk turis asing. Namun, dengan kondisi merebaknya virus Covid-19 rencana itu tertunda. Karena pada Juli ini praktis pemerintah memberlakukan PPKM Darurat sehingga tidak memungkinkan pembukaan wisata secara longgar.

Sebelumnya pemerintah sempat mencanangkan program Work From Bali (WFB) dengan protokol Kesehatan (prokes) yang ketat untuk mendorong pariwisata domestik. Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sempat berkantor di Bali. Namun, dengan pemberlakuan PPKM Darurat, program tersebut distop sementara. Dimungkinkan WFB akan dilanjutkan paska PPKM Darurat karena dampaknya sangat positif bagi kunjungan wisata Pulau Dewata. Bahkan, pilot project WFB ini bisa dikembangkan ke kawasan wisata lain.

Co-Managing Director RCTI+ Valencia Tanoesoedibjo mengharapkan Indonesia segera terbebas dari pandemi. Sehingga dunia pariwisata bisa kembali bangkit yang selanjutnya juga mengangkat ekonomi masyarakat. Karena ada jutaan orang yang menggantungkan hidup dari bisnis pariwisata. Tidak saja di Bali, namun juga destinasi wisata lain di seluruh Indonesia.

"News RCTI+ akan selalu mendukung pemerintah melalui pemberitaan yang positif bagi bangkitnya pariwisata di Indonesia," ungkap Valencia.

Di era pandemi ini, pembukaan destinasi wisata harus dilakukan secara hati-hati dan penerapan prokes yang ketat untuk menghindari munculnya kluster baru Covid-19.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More