Sejarah dan Makna Lomba Makan Kerupuk Saat 17 Agustusan

Jum'at, 13 Agustus 2021 - 17:22 WIB
Sejarah dan Makna Lomba Makan Kerupuk Saat 17 Agustusan. Foto/SINDOnews.
JAKARTA - Lomba makan kerupuk yang biasa digelar saat 17 Agustusan atau Hari Kemerdekaan Indonesia memiliki sejarah yang menyedihkan.

Seperti diketahui, pada masa penjajahan Belanda, rakyat Indonesia banyak yang hidup dalam kondisi serba kekurangan. Padahal, Indonesia memiliki kekayaan alam dan hasil panen yang melimpah.

Dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (13/8) mereka kerap makan seadanya, termasuk makan hanya dengan nasi dan kerupuk.





Kerupuk yang proses pembuatannya murah dan mudah bahkan termasuk salah satu jenis makanan mewah bagi segelintir rakyat yang menderita. Bahkan, kerupuk konon menjadi lauk makanan favorit para pejuang kemerdekaan di zaman dahulu.

Maka untuk mengenang masa-masa tersebut, diadakan lomba makan kerupuk di setiap perayaan 17 Agustus. Di mana pertama kali digelar pada tahun 1950-an.

Tidak hanya sekedar untuk seru-seruan, tetapi peraturan lomba makan kerupuk yang mana peserta harus bisa menghabiskan kerupuk yang diikat dengan tali dan digantungkan setinggi kepala memiliki makna tersendiri.



Selain mengenang perjuangan para pahlawan dan rakyat saat berada di masa sulit, lomba makan kerupuk juga mengajarkan arti dari perjuangan itu sendiri serta dinilai bisa mempererat rasa persatuan dan persaudaraan.
(dra)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More