Sejarah Balap Karung, Lomba Populer Saat 17 Agustusan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lomba balap karung merupakan salah satu permainan populer yang sering dilombakan saat Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh setiap 17 Agustus. Lomba ini memiliki sejarah yang mungkin belum diketahui banyak orang.
Balap karung merupakan perlombaan 17 Agustusan di mana para pesertanya, diminta untuk memasukkan bagian bawah tubuhnya ke dalam karung tebal. Mereka harus berlomba mencapai garis akhir dengan cara melompat.
Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (13/8), balap karung berasal dari zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Awalnya, balap karung adalah permainan yang dibawa oleh misionaris Belanda ke sekolah-sekolah dan instansi bentukan Belanda.
Karena menarik dan mudah ditiru, akhirnya banyak juga masyarakat Indonesia yang mengadakan perlombaan balap karung sendiri. Kegiatan ini pun berlanjut hingga Indonesia berhasil merampas kemerdekaan.
Tak hanya satu versi, ada juga yang mengatakan bahwa balap karung berasal dari rasa kesal masyarakat kalangan bawah Indonesia pada masa penjajahan yang tak mampu membeli pakaian. Alhasil, kebanyakan orang harus mengenakan karung sebagai penutup tubuh mereka.
Beberapa orang yang terlalu malas membolongi karung pun memutuskan untuk menginjak bagian bawah karung saja dan berjalan dengan melompat. Meski mulanya dilihat sebagai bentuk protes, akhirnya kegiatan melompat di dalam karung ini perlahan memunculkan permainan yang memiliki peraturannya sendiri.
Terlepas dari asal-usulnya, lomba balap karung kini menjadi kegiatan pokok yang ada di deretan perlombaan 17 Agustusan. Selain menarik ditonton, lomba balap karung melatih kerja keras, kegigihan, dan sportivitas pada anak-anak.
Selain di Indonesia dan Belanda, lomba balap karung juga kerap digelar di negara lain seperti Spanyol atau India. Bedanya, lomba balap karung ini diadakan ketika musim panas tiba.
Balap karung merupakan perlombaan 17 Agustusan di mana para pesertanya, diminta untuk memasukkan bagian bawah tubuhnya ke dalam karung tebal. Mereka harus berlomba mencapai garis akhir dengan cara melompat.
Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (13/8), balap karung berasal dari zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Awalnya, balap karung adalah permainan yang dibawa oleh misionaris Belanda ke sekolah-sekolah dan instansi bentukan Belanda.
Karena menarik dan mudah ditiru, akhirnya banyak juga masyarakat Indonesia yang mengadakan perlombaan balap karung sendiri. Kegiatan ini pun berlanjut hingga Indonesia berhasil merampas kemerdekaan.
Tak hanya satu versi, ada juga yang mengatakan bahwa balap karung berasal dari rasa kesal masyarakat kalangan bawah Indonesia pada masa penjajahan yang tak mampu membeli pakaian. Alhasil, kebanyakan orang harus mengenakan karung sebagai penutup tubuh mereka.
Beberapa orang yang terlalu malas membolongi karung pun memutuskan untuk menginjak bagian bawah karung saja dan berjalan dengan melompat. Meski mulanya dilihat sebagai bentuk protes, akhirnya kegiatan melompat di dalam karung ini perlahan memunculkan permainan yang memiliki peraturannya sendiri.
Terlepas dari asal-usulnya, lomba balap karung kini menjadi kegiatan pokok yang ada di deretan perlombaan 17 Agustusan. Selain menarik ditonton, lomba balap karung melatih kerja keras, kegigihan, dan sportivitas pada anak-anak.
Selain di Indonesia dan Belanda, lomba balap karung juga kerap digelar di negara lain seperti Spanyol atau India. Bedanya, lomba balap karung ini diadakan ketika musim panas tiba.
(dra)