Coki Pardede Akui Penganut Agnostik, Tak Tahu Adanya Tuhan
Jum'at, 03 September 2021 - 15:24 WIB
JAKARTA - Coki Pardede mengaku sebagai penganut agnostik . Hal tersebut diungkapkan Coki dalam kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.
Kepada Denny Sumargo , komika tersebut menjelaskan apa yang dimaksud tentang agnostik. Menurutnya, agnostik merupakan tidak tahu akan keberadaan Tuhan .
"Nostik itu artinya percaya. Agnostik itu sebenarnya lebih ketidak tahu artinya,” jelas Coki Pardede dikutip Jumat (3/9).
“Tidak tahu atau tidak percaya?,” tanya Denny Sumargo.
Bagi pemilik nama asli Reza Pardede tersebut, bukti keberadaan Tuhan belum cukup. Meski demikian, Coki membantah sebagai atheis atau tidak percaya Tuhan.
"Bukan tidak percaya. Kalau tidak percaya itu atheis. Sebenarnya gua agak lupa, agnostik kayanya (istilah) dari Yunani," kata Coki Pardede.
"Nostik itu biasanya yakin, agnostik itu sebenarnya tidak yakin. Jadi sebenarnya agnostik itu artinya kami tidak tahu," sambungnya.
Sementara itu, terkait alasannya tidak mengetahui keberadaan Tuhan sesungguhnya, Coki beralasan harus melihat bukti yang nyata.
"Kenapa kami tidak tahu? Karena bukti-buktinya tidak cukup,” tutup Coki.
Kepada Denny Sumargo , komika tersebut menjelaskan apa yang dimaksud tentang agnostik. Menurutnya, agnostik merupakan tidak tahu akan keberadaan Tuhan .
"Nostik itu artinya percaya. Agnostik itu sebenarnya lebih ketidak tahu artinya,” jelas Coki Pardede dikutip Jumat (3/9).
“Tidak tahu atau tidak percaya?,” tanya Denny Sumargo.
Bagi pemilik nama asli Reza Pardede tersebut, bukti keberadaan Tuhan belum cukup. Meski demikian, Coki membantah sebagai atheis atau tidak percaya Tuhan.
"Bukan tidak percaya. Kalau tidak percaya itu atheis. Sebenarnya gua agak lupa, agnostik kayanya (istilah) dari Yunani," kata Coki Pardede.
"Nostik itu biasanya yakin, agnostik itu sebenarnya tidak yakin. Jadi sebenarnya agnostik itu artinya kami tidak tahu," sambungnya.
Sementara itu, terkait alasannya tidak mengetahui keberadaan Tuhan sesungguhnya, Coki beralasan harus melihat bukti yang nyata.
"Kenapa kami tidak tahu? Karena bukti-buktinya tidak cukup,” tutup Coki.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda