Angkat Standar Kecantikan, Imperfect Series 2 Tampilkan Kisah Berbeda dari Sebelumnya
Rabu, 22 September 2021 - 22:46 WIB
JAKARTA - Sukses dengan Imperfect The Series musim pertama yang sukses mencuri perhatian penonton pada Januari 2021. Kini, series tersebut berlanjut ke musim kedua dan mulai memasuki masa produksi.
Kali ini, Imperfect The Series 2 akan menghadirkan kemasan kisah menarik mengenai insecure dan beauty standart kaum perempuan yang disampaikan dengan santai, menghibur dan tak menggurui. Agar pesan tersebut bisa diterima, maka dilibatkan sederet pemain pendukung dan jumlah episode yang lebih banyak.
Penulis skenario sekaligus produser kreatif, Ernest Prakasa mengatakan, Imperfect The Series 2 akan menampilkan cerita yang menarik dan berbeda dari sebelumnya. Tidak hanya itu, akan ada pemain-pemain pendukung tambahan yang siap membuat kisah series ini makin berwarna.
"Main character masih sama, geng kosan masih ada, dan ada supporting character yang beda supaya lebih fresh, enggak bosan," kata Ernest Prakasa saat ditemui di sela-sela syukuran dan syuting Imperfect The Series 2 di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Ernest pun mengungkapkan alasan mengapa membuat spin-off untuk geng kosan. Menurutnya, dia dan tim ingin mengangkat isu seputar perempuan dan kecantikan dari sudut pandang berbeda, serta menyebut keempat gadis itu memiliki cerita menarik untuk diulik.
Sementara itu, pada musim kedua ini, sutradara Naya Anindita masih dipercaya untuk mengarahkan empat pemeran utama yakni Kiky Saputri, Aci Resti, Neneng Wulandari, dan Zsazsa Utari.
Naya mencoba menggambarkan bagaimana setiap tokoh di dalam serial Imperfect tumbuh menjadi lebih dewasa di musim keduanya. "Nah, di season 2 ini perkembangan dari season 1 di mana setiap karakter ini mulai bertumbuh," tukasnya.
Naya membeberkan bahwa keempat perempuan ini akan digarap dengan menampilkan nilai-nilai berbeda yang mempresentasikan isu insecurity. "Saya berusaha banget gimana caranya setiap karakter itu bisa mewakilkan perempuan-perempuan dengan latar belakang dan value berbeda," ujar dia.
Di tempat yang sama, salah satu pemain utama Reza Rahadian mengatakan, series ini merupakan potret kehidupan yang menarik. "Bagaimana dari awal Ernest sudah mengemas keragaman tentang standar kecantikan dan itu menjadi dasar yang kuat solid banget fondasi ceritanya," lata Reza Rahadian.
"Saya rasa sebagai aktor sudah enggak punya banyak pekerjaan rumah karena sedang mengeksplorasi karakter yang sama dengan value baru yang ada diseries," lanjutnya.
Kali ini, Imperfect The Series 2 akan menghadirkan kemasan kisah menarik mengenai insecure dan beauty standart kaum perempuan yang disampaikan dengan santai, menghibur dan tak menggurui. Agar pesan tersebut bisa diterima, maka dilibatkan sederet pemain pendukung dan jumlah episode yang lebih banyak.
Penulis skenario sekaligus produser kreatif, Ernest Prakasa mengatakan, Imperfect The Series 2 akan menampilkan cerita yang menarik dan berbeda dari sebelumnya. Tidak hanya itu, akan ada pemain-pemain pendukung tambahan yang siap membuat kisah series ini makin berwarna.
"Main character masih sama, geng kosan masih ada, dan ada supporting character yang beda supaya lebih fresh, enggak bosan," kata Ernest Prakasa saat ditemui di sela-sela syukuran dan syuting Imperfect The Series 2 di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Ernest pun mengungkapkan alasan mengapa membuat spin-off untuk geng kosan. Menurutnya, dia dan tim ingin mengangkat isu seputar perempuan dan kecantikan dari sudut pandang berbeda, serta menyebut keempat gadis itu memiliki cerita menarik untuk diulik.
Sementara itu, pada musim kedua ini, sutradara Naya Anindita masih dipercaya untuk mengarahkan empat pemeran utama yakni Kiky Saputri, Aci Resti, Neneng Wulandari, dan Zsazsa Utari.
Naya mencoba menggambarkan bagaimana setiap tokoh di dalam serial Imperfect tumbuh menjadi lebih dewasa di musim keduanya. "Nah, di season 2 ini perkembangan dari season 1 di mana setiap karakter ini mulai bertumbuh," tukasnya.
Naya membeberkan bahwa keempat perempuan ini akan digarap dengan menampilkan nilai-nilai berbeda yang mempresentasikan isu insecurity. "Saya berusaha banget gimana caranya setiap karakter itu bisa mewakilkan perempuan-perempuan dengan latar belakang dan value berbeda," ujar dia.
Di tempat yang sama, salah satu pemain utama Reza Rahadian mengatakan, series ini merupakan potret kehidupan yang menarik. "Bagaimana dari awal Ernest sudah mengemas keragaman tentang standar kecantikan dan itu menjadi dasar yang kuat solid banget fondasi ceritanya," lata Reza Rahadian.
"Saya rasa sebagai aktor sudah enggak punya banyak pekerjaan rumah karena sedang mengeksplorasi karakter yang sama dengan value baru yang ada diseries," lanjutnya.
(nug)
tulis komentar anda