Besar dalam Kondisi Serba Sulit, Ade Hilwan Sukses Dirikan Adera Cosmetic
Kamis, 23 September 2021 - 01:02 WIB
JAKARTA - Hilwan Aprisardi memiliki kisah yang sangat inspiratif dalam hidupnya. Sempat merasa kurang beruntung lantaran jauh dari orang tuanya sejak kecil, kini dia menuai banyak keberhasilan.
Bukan hanya menjadi bos di PT Rinjani Royal Cosmetindo, dia juga mengomandoi CV Sigerindo Jaya Media. Sebelumnya, sosok yang akrab disapa Ade Hilwan itu harus berjuang keras sejak masa kecilnya.
Berasal dari Kampung Geres, Lombok Timur, Ade tumbuh tanpa didampingi ibunya. Ya, sang ibu terpaksa harus meninggalkannya di usia 1 tahun lantaran harus merantau demi menghidupinya. Sedangkan, sang ayah sudah meninggalkan ibunya ketika Ade masih di dalam kandungan.
Ditinggal ibunya, Ade pun dirawat dua orang bibinya. Beruntung, bibinya itu sangat mengutamakan pendidikan . Alhasil, Ade berhasil menyelesaikan SMAN 1 Selong dan menuntaskan kuliahnya di Universitas Mataram melalui jalur beasiswa.
"Saya harus tetap sekolah bagaimanapun caranya. Entah dengan utang, dan yang paling menyedihkan harus menjual satu-satunya tanah warisan dari almarhumah nenek," ungkap Ade melalui siaran persnya, Rabu, 22 September 2021.
Ade juga mengaku jika dirinya mendapat dukungan dari almarhum pamannya yang biasa dia panggil bapak. "Saya terngiang kata-kata almarhum Bapak Buhari beberapa hari sebelum meninggal. Beliau menitip pesan ke ibu saya, 'Sekolahkan anak ini, kelak dialah yang akan mengangkat keluarga kita," jelasnya.
Saat berada di bangku SMA, Ade akhirnya kembali bertemu dengan ibunya. Meski begitu, dia tetap harus bekerja keras selama kuliah, sehingga hal itu membuatnya menuntaskan kuliah hingga 6 tahun.
Titik balik kehidupan Ade sendiri mulai terjadi di masa kuliah, di mana dia terus menggali rasa keingintahuannya mencari uang lewat internet. Setelah menemukan caranya, dia pun meminta ibunya untuk dibelikan laptop.
Bukan hanya menjadi bos di PT Rinjani Royal Cosmetindo, dia juga mengomandoi CV Sigerindo Jaya Media. Sebelumnya, sosok yang akrab disapa Ade Hilwan itu harus berjuang keras sejak masa kecilnya.
Berasal dari Kampung Geres, Lombok Timur, Ade tumbuh tanpa didampingi ibunya. Ya, sang ibu terpaksa harus meninggalkannya di usia 1 tahun lantaran harus merantau demi menghidupinya. Sedangkan, sang ayah sudah meninggalkan ibunya ketika Ade masih di dalam kandungan.
Ditinggal ibunya, Ade pun dirawat dua orang bibinya. Beruntung, bibinya itu sangat mengutamakan pendidikan . Alhasil, Ade berhasil menyelesaikan SMAN 1 Selong dan menuntaskan kuliahnya di Universitas Mataram melalui jalur beasiswa.
"Saya harus tetap sekolah bagaimanapun caranya. Entah dengan utang, dan yang paling menyedihkan harus menjual satu-satunya tanah warisan dari almarhumah nenek," ungkap Ade melalui siaran persnya, Rabu, 22 September 2021.
Ade juga mengaku jika dirinya mendapat dukungan dari almarhum pamannya yang biasa dia panggil bapak. "Saya terngiang kata-kata almarhum Bapak Buhari beberapa hari sebelum meninggal. Beliau menitip pesan ke ibu saya, 'Sekolahkan anak ini, kelak dialah yang akan mengangkat keluarga kita," jelasnya.
Saat berada di bangku SMA, Ade akhirnya kembali bertemu dengan ibunya. Meski begitu, dia tetap harus bekerja keras selama kuliah, sehingga hal itu membuatnya menuntaskan kuliah hingga 6 tahun.
Titik balik kehidupan Ade sendiri mulai terjadi di masa kuliah, di mana dia terus menggali rasa keingintahuannya mencari uang lewat internet. Setelah menemukan caranya, dia pun meminta ibunya untuk dibelikan laptop.
tulis komentar anda