Melalui Akhir Cinta, Marcell Siahaan Hadirkan Idealis Bermusik
Kamis, 23 September 2021 - 04:04 WIB
JAKARTA - Penyanyi Marcell Siahaan kembali menelurkan karya terbaru di tengah pandemi, yakni single Akhir Cinta. Single itu nantinya akan menjadi materi dalam album kedelapannya.
Dalam lagu terbarunya ini, Marcell mencoba mengeksplorasi nuansa aransemen musik 1990-an. Ini sebagai bentuk idealisme bermusik sekaligus kado ulang tahun kepada penikmat lagunya.
Marcell mengatakan bahwa cerita dari single terbarunya ini merupakan kisah cinta yang dialami sahabatnya.
"Ini sebetulnya sebuah kisah nyata dari salah satu sahabat saya Lianto Lee. Yang mengalami satu turmoil, satu kondisi yang berat. Turbulensi di dalam hubungan percintaan dia, yang akhirnya membuat dia sejujurnya menurunkan harga dirinya, pokoknya hancur," ujar Marcel Siahaan saat virtual press conference single Akhir Cinta, belum lama ini.
Marcell menambahkan bahwa dirinya mengaransemen lagu ini menjadi ke arah warna yang positif meski temanya berkisah tentang kesedihan.
"Rentang tahun 1980-1990 akhir, masa di mana aku sebetulnya menikmati sekali kondisi industri musik dunia saat itu. Merasa banyak sekali mendapatkan input, influence, referensi di era itu," ungkap Marcell.
"Dan kalau era 1980-an ke belakang, lebih kepada referensi yang aku dapatkan dari kakak-kakak, dari keluarga. Tapi kalau dari 1980 akhir sampai 1990-2000-an itu benar-benar referensi yang aku dapatkan sendiri," sambungnya.
Menurut Marcell, single Akhir Cinta akan menjadi pembuka untuk album terbarunya mendatang. Dia pun mengutarakan bahwa saat ini sedang dalam proses pembuatan album barunya dan kemungkinan akan rilis awal 2022.
Dalam lagu terbarunya ini, Marcell mencoba mengeksplorasi nuansa aransemen musik 1990-an. Ini sebagai bentuk idealisme bermusik sekaligus kado ulang tahun kepada penikmat lagunya.
Marcell mengatakan bahwa cerita dari single terbarunya ini merupakan kisah cinta yang dialami sahabatnya.
"Ini sebetulnya sebuah kisah nyata dari salah satu sahabat saya Lianto Lee. Yang mengalami satu turmoil, satu kondisi yang berat. Turbulensi di dalam hubungan percintaan dia, yang akhirnya membuat dia sejujurnya menurunkan harga dirinya, pokoknya hancur," ujar Marcel Siahaan saat virtual press conference single Akhir Cinta, belum lama ini.
Marcell menambahkan bahwa dirinya mengaransemen lagu ini menjadi ke arah warna yang positif meski temanya berkisah tentang kesedihan.
"Rentang tahun 1980-1990 akhir, masa di mana aku sebetulnya menikmati sekali kondisi industri musik dunia saat itu. Merasa banyak sekali mendapatkan input, influence, referensi di era itu," ungkap Marcell.
"Dan kalau era 1980-an ke belakang, lebih kepada referensi yang aku dapatkan dari kakak-kakak, dari keluarga. Tapi kalau dari 1980 akhir sampai 1990-2000-an itu benar-benar referensi yang aku dapatkan sendiri," sambungnya.
Baca Juga
Menurut Marcell, single Akhir Cinta akan menjadi pembuka untuk album terbarunya mendatang. Dia pun mengutarakan bahwa saat ini sedang dalam proses pembuatan album barunya dan kemungkinan akan rilis awal 2022.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda