Gerakan #AkuBerdaya Dimulai, Saatnya Berdayakan Wanita yang Punya Mental Juara
Minggu, 26 September 2021 - 21:37 WIB
JAKARTA - Desainer Nina Nugroho bersama sejumlah tokoh perempuan mendeklarasikan gerakan #AkuBerdaya. Gerakan ini merupakan awal dari berjalannya program selama satu tahun, yang dimulai tepat setelah acara Professional Women's Week 2021 berakhir pada Jumat (24/9/2021) lalu.
Tujuan gerakan #AkuBerdaya adalah untuk meningkatkan keberdayaan satu juta wanita Indonesia dalam waktu satu tahun. Deklarasi gerakan ini dilaksanakan pada puncak perhelatan Professional Women’s Week 2021 yang berlangsung di Jakarta tanggal 20-24 September 2021.
Acara puncak itu sendiri dihadiri oleh sejumlah tokoh wanita. Mereka di antaranya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa, Binwasnaker & K3 Kemnaker Haiyani Rumondang, dan Plt. Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Reni Yanita yang hadir secara virtual.
Kemudian beberapa diskusi panel digelar dengan menghadirkan para panelis hebat. Pada diskusi panel pertama yang mengambil topik Keberdayaan Perempuan dan Kontribusinya untuk Negeri, hadir Mien Uno secara online, lalu Nita Yudi (Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia), Marlinda Irwanti (Ketua Umum FPPI Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia), Sharmila (Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia), dan Yanti Airlangga (Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia).
"Kita harus bersatu untuk mengatasi keadaan yang demikian tidak menyenangkan ini. Memang banyak yang tidak siap, tapi perempuan adalah orang-orang hebat, memiliki mental juara sebagai seorang wanita. Di masa ini sebaiknya kita jangan tergantung kepada suami," kata Mien Uno.
Pada diskusi panel kedua yang menyajikan topik Keseimbangan Ambisi, Kesehatan dan Kebahagiaan Keluarga, panelis yang berbicara adalah Dewi Motik Pramono (pengusaha, penulis, pengajar dan motivator), Titin Rosmasari (Direktur CNN Indonesia dan Detik Network), Apt. Nurul Falah Eddy Pariang (Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia), dan Dr. Daeng M. Faqih (Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia).
Dewi Motik menilai, zaman sekarang sebagai pebisnis, seorang perempuan bisa sangat hebat. Di zaman serbadigital, seseorang dapat mengerjakan bisnis sambil mengurus rumah tangga.
"Bisa sambil menyusui, sambil memasak tinggal pakai handphone. Handphone ini bisa melakukan apa pun, mengirim barang bisa dengan cepat dan langsung mendapatkan uang. Jika tidak ada uang, barang tidak ada. Sekarang sudah sangat-sangat berbeda dunia bisnis wanita jika dibandingkan dengan yang dulu," ujar Dewi Motik.
Tujuan gerakan #AkuBerdaya adalah untuk meningkatkan keberdayaan satu juta wanita Indonesia dalam waktu satu tahun. Deklarasi gerakan ini dilaksanakan pada puncak perhelatan Professional Women’s Week 2021 yang berlangsung di Jakarta tanggal 20-24 September 2021.
Acara puncak itu sendiri dihadiri oleh sejumlah tokoh wanita. Mereka di antaranya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa, Binwasnaker & K3 Kemnaker Haiyani Rumondang, dan Plt. Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Reni Yanita yang hadir secara virtual.
Kemudian beberapa diskusi panel digelar dengan menghadirkan para panelis hebat. Pada diskusi panel pertama yang mengambil topik Keberdayaan Perempuan dan Kontribusinya untuk Negeri, hadir Mien Uno secara online, lalu Nita Yudi (Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia), Marlinda Irwanti (Ketua Umum FPPI Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia), Sharmila (Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia), dan Yanti Airlangga (Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia).
"Kita harus bersatu untuk mengatasi keadaan yang demikian tidak menyenangkan ini. Memang banyak yang tidak siap, tapi perempuan adalah orang-orang hebat, memiliki mental juara sebagai seorang wanita. Di masa ini sebaiknya kita jangan tergantung kepada suami," kata Mien Uno.
Pada diskusi panel kedua yang menyajikan topik Keseimbangan Ambisi, Kesehatan dan Kebahagiaan Keluarga, panelis yang berbicara adalah Dewi Motik Pramono (pengusaha, penulis, pengajar dan motivator), Titin Rosmasari (Direktur CNN Indonesia dan Detik Network), Apt. Nurul Falah Eddy Pariang (Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia), dan Dr. Daeng M. Faqih (Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia).
Dewi Motik menilai, zaman sekarang sebagai pebisnis, seorang perempuan bisa sangat hebat. Di zaman serbadigital, seseorang dapat mengerjakan bisnis sambil mengurus rumah tangga.
"Bisa sambil menyusui, sambil memasak tinggal pakai handphone. Handphone ini bisa melakukan apa pun, mengirim barang bisa dengan cepat dan langsung mendapatkan uang. Jika tidak ada uang, barang tidak ada. Sekarang sudah sangat-sangat berbeda dunia bisnis wanita jika dibandingkan dengan yang dulu," ujar Dewi Motik.
tulis komentar anda