Good Morning Everyone Rilis Debut Mini Album Bertajuk LUSI
Sabtu, 02 Oktober 2021 - 16:08 WIB
JAKARTA - Band pop asal Semarang, Good Morning Everyone (GME) meluncurkan debut EP mereka bertajuk LUSI. Mini album yang rilis 1 Oktober 2021 itu berisi enam buah lagu, yakni Lusi, Perhatikan Sejenak, Sampai Berjumpa Lagi, Bukan Denganmu, Aku Untukmu, dan Ikhtisar.
Dalam lagu -lagunya tersebut, GME, yang beranggotakan Ichsan (vokal), Daniel (gitar), Yuli (gitar), Dhani (bass) dan Erwin (Kibor), banyak bercerita tentang perpisahan, penyesalan, pengharapan, dan kemantapan hati.
"Sebagaimana rasional yang berarti masuk akal, dan irasional berarti tidak masuk akal, maka kami artikan lusi sebagai nyata. Karena ilusi berarti tidak nyata," ungkap pentolan GME, Ichsan saat launching mini album LUSI secara virtual, Jumat, 1 Oktober 2021.
"Keempat track dalam EP ini bertemakan perpisahan, penyesalan, pengharapan, dan kemantapan hati. Keempat hal itu benar-benar nyata, ada di kehidupan kita. Dan keempat hal ini kami gambarkan menjadi sosok yang bernama LUSI. Semua orang pasti pernah 'bertemu' dengan LUSI," jelas dia.
Seperti pada lagu Perhatikan Sejenak, GME mencoba berkisah tentang kemantapan hati seseorang yang telah memutuskan untuk tak lagi acuh dan takkan melewatkan sesuatu hal atau seseorang yang berharga untuknya. Sehingga dia akan berusaha keras untuk mendapatkannya.
Selanjutnya, di lagu Sampai Berjumpa Lagi, GME melihat bahwa perpisahan tak selalu menyakitkan atau menjadi akhir dari sebuah hubungan. Namun akan ada ada pertemuan lagi di waktu, ruang dan kesempatan yang lain.
Sedangkan Bukan Denganmu mengisahkan penyesalan seseorang yang terlanjur memilih jalan yang bukan diinginkan, seandainya bisa kembali ke masa dulu, dia akan memilih jalan lain yang dia inginkan.
Sementara, track kisah terindah berada pada lagu Aku Untukmu. "Lagu ini cerita tentang seseorang yang berharap bisa kembali bersama dengan orang yang dia inginkan, sayangi atau cintai. Dan sebisa mungkin berusaha untuk tak melepasnya lagi," papar Daniel.
Dalam lagu -lagunya tersebut, GME, yang beranggotakan Ichsan (vokal), Daniel (gitar), Yuli (gitar), Dhani (bass) dan Erwin (Kibor), banyak bercerita tentang perpisahan, penyesalan, pengharapan, dan kemantapan hati.
"Sebagaimana rasional yang berarti masuk akal, dan irasional berarti tidak masuk akal, maka kami artikan lusi sebagai nyata. Karena ilusi berarti tidak nyata," ungkap pentolan GME, Ichsan saat launching mini album LUSI secara virtual, Jumat, 1 Oktober 2021.
"Keempat track dalam EP ini bertemakan perpisahan, penyesalan, pengharapan, dan kemantapan hati. Keempat hal itu benar-benar nyata, ada di kehidupan kita. Dan keempat hal ini kami gambarkan menjadi sosok yang bernama LUSI. Semua orang pasti pernah 'bertemu' dengan LUSI," jelas dia.
Seperti pada lagu Perhatikan Sejenak, GME mencoba berkisah tentang kemantapan hati seseorang yang telah memutuskan untuk tak lagi acuh dan takkan melewatkan sesuatu hal atau seseorang yang berharga untuknya. Sehingga dia akan berusaha keras untuk mendapatkannya.
Selanjutnya, di lagu Sampai Berjumpa Lagi, GME melihat bahwa perpisahan tak selalu menyakitkan atau menjadi akhir dari sebuah hubungan. Namun akan ada ada pertemuan lagi di waktu, ruang dan kesempatan yang lain.
Sedangkan Bukan Denganmu mengisahkan penyesalan seseorang yang terlanjur memilih jalan yang bukan diinginkan, seandainya bisa kembali ke masa dulu, dia akan memilih jalan lain yang dia inginkan.
Sementara, track kisah terindah berada pada lagu Aku Untukmu. "Lagu ini cerita tentang seseorang yang berharap bisa kembali bersama dengan orang yang dia inginkan, sayangi atau cintai. Dan sebisa mungkin berusaha untuk tak melepasnya lagi," papar Daniel.
Lihat Juga :
tulis komentar anda