Ini Alasan Film Yuni Ditunjuk Wakili Indonesia di Ajang Oscar 2022
Sabtu, 16 Oktober 2021 - 14:03 WIB
JAKARTA - Yuni , film karya sutradara Kamila Andini, telah diumumkan sebagai perwakilan Indonesia di ajang Piala Oscar 2022 yang akan digelar Maret 2022.
Kabar tersebut tentu menggembirakan. Pasalnya, sejak 1987, Indonesia telah berusaha aktif berpartisipasi dalam ajang Piala Oscar dan meramaikan kategori Film Panjang Internasional Terbaik. Kategori ini mempertandingkan film-film dari luar Amerika Serikat yang sebagian besar digarap dalam bahasa asing alias non-Inggris.
Pada 2022, kategori tersebut akan kedatangan film Indonesia berjudul Yuni. Film ini berkisah tentang seorang remaja perempuan yang sedang berada di sebuah persimpangan di mana dia hanya punya dua pilihan, yakni menikah dan meninggalkan cita-citanya, atau mengejar mimpi dan melajang selamanya.
Film ini dipilih sebagai perwakilan Indonesia berdasarkan keputusan Komite Seleksi Oscar Indonesia melalui rapat terakhir yang mereka gelar pada 13 Oktober 2021. Komite yang diketuai Hanung Bramantyo ini memilih Yuni karena topik yang dirasa dekat dengan masyarakat.
"Kami mengkaji bahwa Yuni mampu membawa penonton sangat dekat dengan masalah remaja perempuan dalam usia akil balik di tengah perubahan zaman penuh paradoks, baik masalah patriarki, religi, perempuan, seks, dunia kerja, serta pendidikan," tulis siaran pers yang disebar oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia, Sabtu (16/10/2021).
Selain elemen intrinsik Yuni yang dianggap cocok untuk menggambarkan suasana kehidupan remaja yang dialami banyak pemuda Indonesia, film Yuni juga dibawakan dengan gaya yang sederhana namun mengena berkat kecerdasan Kamila Andini dalam bertutur lewat gambar.
"Kamila Andini dengan cara turut sederhana dan alamiah sebagai kekuatan utamanya, tanpa upaya menggugat dan menghakimi, mampu membawa isu sensitif yang tak mudah diangkat ke layar lebar," sebut siaran pers tersebut.
Sebelumnya, Yuni sudah lebih dulu bersaing di TIFF alias Toronto International Film Festival dan memenangkan kategori Platform Prize. Selain itu, Yuni juga meraih lebih dari 10 nominasi di Festival Film Indonesia yang diumumkan tanggal 10 Oktober lalu.
Dengan isu sehari-hari yang familiar, kearifan lokal yang kental, dan juga prestasi yang berhasil diraih di ajang internasional, film Yuni pun dirasa pantas bersaing di Piala Oscar untuk mewakili Indonesia di kancah internasional.
Kabar tersebut tentu menggembirakan. Pasalnya, sejak 1987, Indonesia telah berusaha aktif berpartisipasi dalam ajang Piala Oscar dan meramaikan kategori Film Panjang Internasional Terbaik. Kategori ini mempertandingkan film-film dari luar Amerika Serikat yang sebagian besar digarap dalam bahasa asing alias non-Inggris.
Pada 2022, kategori tersebut akan kedatangan film Indonesia berjudul Yuni. Film ini berkisah tentang seorang remaja perempuan yang sedang berada di sebuah persimpangan di mana dia hanya punya dua pilihan, yakni menikah dan meninggalkan cita-citanya, atau mengejar mimpi dan melajang selamanya.
Film ini dipilih sebagai perwakilan Indonesia berdasarkan keputusan Komite Seleksi Oscar Indonesia melalui rapat terakhir yang mereka gelar pada 13 Oktober 2021. Komite yang diketuai Hanung Bramantyo ini memilih Yuni karena topik yang dirasa dekat dengan masyarakat.
"Kami mengkaji bahwa Yuni mampu membawa penonton sangat dekat dengan masalah remaja perempuan dalam usia akil balik di tengah perubahan zaman penuh paradoks, baik masalah patriarki, religi, perempuan, seks, dunia kerja, serta pendidikan," tulis siaran pers yang disebar oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia, Sabtu (16/10/2021).
Selain elemen intrinsik Yuni yang dianggap cocok untuk menggambarkan suasana kehidupan remaja yang dialami banyak pemuda Indonesia, film Yuni juga dibawakan dengan gaya yang sederhana namun mengena berkat kecerdasan Kamila Andini dalam bertutur lewat gambar.
"Kamila Andini dengan cara turut sederhana dan alamiah sebagai kekuatan utamanya, tanpa upaya menggugat dan menghakimi, mampu membawa isu sensitif yang tak mudah diangkat ke layar lebar," sebut siaran pers tersebut.
Sebelumnya, Yuni sudah lebih dulu bersaing di TIFF alias Toronto International Film Festival dan memenangkan kategori Platform Prize. Selain itu, Yuni juga meraih lebih dari 10 nominasi di Festival Film Indonesia yang diumumkan tanggal 10 Oktober lalu.
Dengan isu sehari-hari yang familiar, kearifan lokal yang kental, dan juga prestasi yang berhasil diraih di ajang internasional, film Yuni pun dirasa pantas bersaing di Piala Oscar untuk mewakili Indonesia di kancah internasional.
(nug)
tulis komentar anda