Aceh Berpeluang Buka Pintu Wisata buat Turis Mancanegara
Sabtu, 23 Oktober 2021 - 22:16 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya memberi kesempatan bagi Aceh untuk menyampaikan permohonan pengajuan pembukaan pintu wisata Aceh untuk wisatawan mancanegara.
Menurutnya, DPR Aceh dapat menyampaikan permohonan mengenai kondisi pandemi di Aceh untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum membuka pintu wisata untuk turis asing. "(Surat) untuk kita pertimbangkan pada rapat evaluasi berikutnya," kata Sandi saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh, beberapa waktu lalu.
Saat ini, Indonesia telah membuka kembali pintu bagi wisatawan mancanegara di Bali dan Kepulauan Riau sejak 14 Oktober lalu. Pembukaan tersebut juga berpotensi dilakukan di daerah-daerah lain.
"Oleh karena itu kami menunggu surat resmi untuk mengajukan, karena sekarang sudah ada Bali dan Kepri yang sudah dibuka mulai 14 Oktober lalu," ucap Sandi.
Sandi sendiri telah mendengar keluhan dari masyarakat terkait dengan penurunan kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh selama pandemi, terutama turis asal Malaysia. Penurunannya mencapai lebih dari 70 persen.
"Kita ingin membuka. Saya dengar cerita banyak wisatawan dari Malaysia ke sini karena mereka merasakan keindahan alam dan ini menjadi sumber dari ekonomi masyarakat di sini," ujar dia.
Sandi mengungkapkan bahwa tren penambahan kasus Covid-19 telah menunjukkan penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Maka, kata dia, pintu wisata bagi turis asing akan dibuka apabila semua pihak bisa bekerja sama melawan pandemi dan disiplin penerapan protokol kesehatan.
"Jika Covid-19 menunjukkan keadaan kondusif, dan diajukan, dengan dukungan pemerintah daerah dan para pelaku wisata yang sudah siap untuk menerapkan protokol kesehatan, ini tentunya kita akan pertimbangkan," pungkasnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
Menurutnya, DPR Aceh dapat menyampaikan permohonan mengenai kondisi pandemi di Aceh untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum membuka pintu wisata untuk turis asing. "(Surat) untuk kita pertimbangkan pada rapat evaluasi berikutnya," kata Sandi saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh, beberapa waktu lalu.
Saat ini, Indonesia telah membuka kembali pintu bagi wisatawan mancanegara di Bali dan Kepulauan Riau sejak 14 Oktober lalu. Pembukaan tersebut juga berpotensi dilakukan di daerah-daerah lain.
"Oleh karena itu kami menunggu surat resmi untuk mengajukan, karena sekarang sudah ada Bali dan Kepri yang sudah dibuka mulai 14 Oktober lalu," ucap Sandi.
Sandi sendiri telah mendengar keluhan dari masyarakat terkait dengan penurunan kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh selama pandemi, terutama turis asal Malaysia. Penurunannya mencapai lebih dari 70 persen.
"Kita ingin membuka. Saya dengar cerita banyak wisatawan dari Malaysia ke sini karena mereka merasakan keindahan alam dan ini menjadi sumber dari ekonomi masyarakat di sini," ujar dia.
Sandi mengungkapkan bahwa tren penambahan kasus Covid-19 telah menunjukkan penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Maka, kata dia, pintu wisata bagi turis asing akan dibuka apabila semua pihak bisa bekerja sama melawan pandemi dan disiplin penerapan protokol kesehatan.
"Jika Covid-19 menunjukkan keadaan kondusif, dan diajukan, dengan dukungan pemerintah daerah dan para pelaku wisata yang sudah siap untuk menerapkan protokol kesehatan, ini tentunya kita akan pertimbangkan," pungkasnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
(nug)
tulis komentar anda