Desa Huta Tinggi Samosir, Destinasi Wisata Dekat Danau Toba yang Identik dengan Kerbau
Rabu, 10 November 2021 - 12:30 WIB
Biasanya kerbau betina dimanfaatkan untuk paket wisata edukasi, yaitu memerah susu kerbau. Susu tersebut lalu diolah menjadi dali ni horbo atau keju Batak. Sementara kerbau jantan difungsikan sebagai alat transportasi tradisional yang bisa digunakan oleh wisatawan dengan menungganginya.
Aktivitas tersebut menjadi daya tarik pariwisata karena sangat diminati oleh wisatawan mancanegara, khususnya wisman asal Jepang yang banyak mengunjungi Desa Huta Tinggi Samosir.
Kaya Potensi Wisata Seni Budaya dan Kuliner
Selain potensi panorama alam Danau Toba dan identik dengan kerbau, Desa Wisata Huta Tinggi juga kaya akan seni dan budaya.
Salah satu perwujudannya adalah homestay yang menggunakan rumah adat khas Batak, yang mana dulu rumah-rumah ini sempat ditinggalkan, lalu dimanfaatkan oleh pengelola desa untuk dijadikan homestay sebagai tempat bernaung wisatawan yang berkunjung.
Rumah adat khas Batak itu disebut Rumah Bolon, yang terbuat dari kayu dengan corak ukiran di dinding bagian depan. Kusen pintu dibuat rendah, karena dalam budaya Batak desain pintu ini menunjukkan rasa hormat kepada pemilik rumah sebelum tamu masuk ke dalam.
Jumlah anak tangga yang ada di depan rumah juga menjadi tanda kedudukan atau kasta dari pemilik rumah. Apabila jumlah anak tangga ganjil, artinya pemilik rumah adalah orang terpandang di suku Batak.
Selain itu, ada juga sejumlah warisan seni dan budaya seperti tari Tor Tor Somba, tarian ucapan syukur menyembah kepada Tuhan yang biasanya dilakukan di acara-acara formal, termasuk untuk penyambutan. Tor Tor Somba menampilkan penari wanita yang diiringi oleh musik tradisional gondang.
Lalu ada juga Mossak, silat tradisional Batak yang menggambarkan persahabatan dan kekuatan. Mossak juga diiringi alat musik tradisional gondang.
Aktivitas tersebut menjadi daya tarik pariwisata karena sangat diminati oleh wisatawan mancanegara, khususnya wisman asal Jepang yang banyak mengunjungi Desa Huta Tinggi Samosir.
Baca Juga
Kaya Potensi Wisata Seni Budaya dan Kuliner
Selain potensi panorama alam Danau Toba dan identik dengan kerbau, Desa Wisata Huta Tinggi juga kaya akan seni dan budaya.
Salah satu perwujudannya adalah homestay yang menggunakan rumah adat khas Batak, yang mana dulu rumah-rumah ini sempat ditinggalkan, lalu dimanfaatkan oleh pengelola desa untuk dijadikan homestay sebagai tempat bernaung wisatawan yang berkunjung.
Rumah adat khas Batak itu disebut Rumah Bolon, yang terbuat dari kayu dengan corak ukiran di dinding bagian depan. Kusen pintu dibuat rendah, karena dalam budaya Batak desain pintu ini menunjukkan rasa hormat kepada pemilik rumah sebelum tamu masuk ke dalam.
Jumlah anak tangga yang ada di depan rumah juga menjadi tanda kedudukan atau kasta dari pemilik rumah. Apabila jumlah anak tangga ganjil, artinya pemilik rumah adalah orang terpandang di suku Batak.
Selain itu, ada juga sejumlah warisan seni dan budaya seperti tari Tor Tor Somba, tarian ucapan syukur menyembah kepada Tuhan yang biasanya dilakukan di acara-acara formal, termasuk untuk penyambutan. Tor Tor Somba menampilkan penari wanita yang diiringi oleh musik tradisional gondang.
Lalu ada juga Mossak, silat tradisional Batak yang menggambarkan persahabatan dan kekuatan. Mossak juga diiringi alat musik tradisional gondang.
tulis komentar anda