Desa Huta Tinggi Samosir, Destinasi Wisata Dekat Danau Toba yang Identik dengan Kerbau
Rabu, 10 November 2021 - 12:30 WIB
Soal kuliner, tadi telah disebutkan bahwa Desa Wisata Huta Tinggi menjadi penghasil keju Batak. Selain itu, ada pula dekke naniura, makanan berbahan dasar ikan yang diolah tanpa menggunakan api. Dekke naniura lebih dikenal dengan sebutan Batak Sushi.
Selanjutnya ada roti ketawa, camilan khas Medan yang bentuknya mirip senyum karena ada belahan di bagian tengah. Makanan ini mirip dengan onde-onde, namun bertekstur keras dan tidak berisi. Lalu yang terakhir ada kerupuk bawang hingga tuak atau Batak wine.
Kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno
Oleh karena sejumlah potensi pariwisata yang telah disebutkan di atas, tak heran Desa Huta Tinggi Sampsir berhasil masuk 50 besar desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Menparekraf Sandiaga Uno mengaku sangat mendukung pengembangan wisata edukasi di Desa Wisata Huta Tinggi, Samosir. Sebagai salah satu bentuk dukungan, Sandiaga memberikan sepasang kerbau untuk dikembangkan oleh masyarakat dan pengelola desa wisata sebagai atraksi guna menarik minat kunjungan wisatawan.
“Desa ini identik dengan kerbau, namun belum memiliki kerbau. Maka per hari ini kita berikan sepasang kerbau sebagai bagian dari pengembangan wisata edukasi yaitu memerah susu kerbau. Kita beri nama Beauty dan Prince,” ujar Sandiaga, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (10/11/2021).
“Selain kerbau, juga ada kambing putih dan burung elang. Ini yang harus kita jaga sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark,” lanjutnya.
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom turut hadir menemani kunjungan kerja Menparekraf. Ia mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf yang bersedia datang ke Kabupaten Samosir, khususnya Desa Wisata Huta Tinggi dan memberikan bantuan berupa dua ekor kerbau.
Selanjutnya ada roti ketawa, camilan khas Medan yang bentuknya mirip senyum karena ada belahan di bagian tengah. Makanan ini mirip dengan onde-onde, namun bertekstur keras dan tidak berisi. Lalu yang terakhir ada kerupuk bawang hingga tuak atau Batak wine.
Kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno
Oleh karena sejumlah potensi pariwisata yang telah disebutkan di atas, tak heran Desa Huta Tinggi Sampsir berhasil masuk 50 besar desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Menparekraf Sandiaga Uno mengaku sangat mendukung pengembangan wisata edukasi di Desa Wisata Huta Tinggi, Samosir. Sebagai salah satu bentuk dukungan, Sandiaga memberikan sepasang kerbau untuk dikembangkan oleh masyarakat dan pengelola desa wisata sebagai atraksi guna menarik minat kunjungan wisatawan.
“Desa ini identik dengan kerbau, namun belum memiliki kerbau. Maka per hari ini kita berikan sepasang kerbau sebagai bagian dari pengembangan wisata edukasi yaitu memerah susu kerbau. Kita beri nama Beauty dan Prince,” ujar Sandiaga, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (10/11/2021).
“Selain kerbau, juga ada kambing putih dan burung elang. Ini yang harus kita jaga sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark,” lanjutnya.
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom turut hadir menemani kunjungan kerja Menparekraf. Ia mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf yang bersedia datang ke Kabupaten Samosir, khususnya Desa Wisata Huta Tinggi dan memberikan bantuan berupa dua ekor kerbau.
Lihat Juga :
tulis komentar anda