Kemenparekraf Apresiasi Kolaborasi Pentahelix Kembangkan Atraksi Budaya
Minggu, 14 November 2021 - 03:12 WIB
Bregada Rakyat sendiri memang sudah menjadi ikon pariwisata yang memperkayakhasanah warisan dan atraksi budaya di kota Yogyakarta. Saat ini tercatat telah mencapai ratusan komunitas Bregada Rakyat yang tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta.
"Bregada adalah seni keprajuritan yang berasal dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Saking cintanya masyarakat kemudian membentuk Bregada Kerakyatan dan sekarang ini Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan revitalisasi Bregada Kerakyatan yang berjaga di Malioboro," ucap Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo.
"Kami dibantu oleh Kemenparekraf RI, di Deputi Pengembangan Produk Wisata dan Kegiatan (Event) bersama-sama untuk merevitalisasi dari sisi tata lampah, tata gendhing dan tata busana. Tentu ini akan menjadikan Bregada Kerakyatan yang berjaga di Malioboro akan semakin lebih menarik, akan semakin menjadi daya tarik pariwisata sehingga pariwisata Jogja akan semakin lebih istimewa lagi."
KPH Notonegoro Penghageng Kawedanan Hageng Kridhomardowo menyatakan, pihak Keraton Yogyakarta sangat mendukung program ini. Menurutnya, bregada yang berasal dari keraton, saat ini sudah banyak dikembangkan masyarakat menjadi bregada-bregada rakyat di lingkungan DIY.
"Harapannya kesenian ini sebagai suatu budaya yang adiluhung dapat dilestarikan dan mendapatkan tempat yang semakin layak sebagai salah satu atraksi yang mendongkrak perekonomian dan menginspitrasi daerah lain," ujarnya.
Sebagai upaya mendukung suksesnya event Atraksi Budaya Bregada Rakyat Malioboro ini, beberapa kegiatan workshop telah diselenggarakan. Penyelenggaraan workshop tersebut bertujuan untuk membentuk konsep baru dari dari komunitas Bregada Rakyat Malioboro, meliputi pengembangan busana, komposisi musik dan koreografi Bregada Rakyat Malioboro.
"Bregada adalah seni keprajuritan yang berasal dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Saking cintanya masyarakat kemudian membentuk Bregada Kerakyatan dan sekarang ini Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan revitalisasi Bregada Kerakyatan yang berjaga di Malioboro," ucap Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo.
"Kami dibantu oleh Kemenparekraf RI, di Deputi Pengembangan Produk Wisata dan Kegiatan (Event) bersama-sama untuk merevitalisasi dari sisi tata lampah, tata gendhing dan tata busana. Tentu ini akan menjadikan Bregada Kerakyatan yang berjaga di Malioboro akan semakin lebih menarik, akan semakin menjadi daya tarik pariwisata sehingga pariwisata Jogja akan semakin lebih istimewa lagi."
KPH Notonegoro Penghageng Kawedanan Hageng Kridhomardowo menyatakan, pihak Keraton Yogyakarta sangat mendukung program ini. Menurutnya, bregada yang berasal dari keraton, saat ini sudah banyak dikembangkan masyarakat menjadi bregada-bregada rakyat di lingkungan DIY.
"Harapannya kesenian ini sebagai suatu budaya yang adiluhung dapat dilestarikan dan mendapatkan tempat yang semakin layak sebagai salah satu atraksi yang mendongkrak perekonomian dan menginspitrasi daerah lain," ujarnya.
Sebagai upaya mendukung suksesnya event Atraksi Budaya Bregada Rakyat Malioboro ini, beberapa kegiatan workshop telah diselenggarakan. Penyelenggaraan workshop tersebut bertujuan untuk membentuk konsep baru dari dari komunitas Bregada Rakyat Malioboro, meliputi pengembangan busana, komposisi musik dan koreografi Bregada Rakyat Malioboro.
(nug)
tulis komentar anda