Bagikan Sembako hingga Borong Cilok, Aksi Sosial Heni Tania Kerap Tuai Pujian Netizen
Sabtu, 04 Desember 2021 - 11:59 WIB
JAKARTA - Nama Heni Tania lekat dengan berbagai kegiatan sosial yang menjadi perbincangan publik. Istri Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Slamet Riyadi ini gemar melalukan aktivitas sosial membantu masyarakat secara pribadi dan melalui organisasi Diva Baksos yang dibentuknya.
"Harta dan gaya tak akan membuat manusia menjadi lebih berharga. Karena percuma menjadi kaya, terlihat menawan, brilian dan rupawan, tapi tak bisa memberi arti pada hidup seseorang," kata Heni Tania kepada awak media, Jumat (3/12/2021).
Wanita yang menjabat Ketua Komisi Sosial Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) ini menambahkan, prinsipnya dalam bermasyarakat adalah tak apa memberi walau tak seberapa, asalkan bisa membuat orang lain tertawa bahagia.
Beberapa aksi sosial Heni pernah menjadi sorotan netizen dan mendapat pujian. Misalnya memborong cilok di pinggir jalan. Jajanan ini habis dibeli olehnya, untuk kemudian dibagikan kepada anak-anak dan masyarakat sekitar.
Heni juga pernah menyiapkan makanan murah bersama organisasinya, PPLIPI. Ia dan aktivis perempuan lain bergerak membagikan makan siap santap dengan harga sangat murah, Rp5.000 setiap minggu melalui kegiatan Jumat Berkah.
Kepada awak media, Heni Tania menjelaskan, pandemi COVID-19 menjadikan wanita dan anak pada posisi rentan. Tak hanya dari sisi kesehatan, namun juga sosial dan ekonomi.
"Perempuan adalah tiang negara. Bila perempuan terdampak COVID-19 dan harus isolasi mandiri atau dirawat, maka anak dan keluarganya akan tak terawat," ujarnya.
Dalam skala yang lebih besar, Heni pernah pula terlibat dalam program wirausaha mandiri Warung Cilik (Warcil) yang diinisiasi oleh Wakil Ketua Umum Bidang Sosial PPLIPI Hera Susno Duadji.
"Alhamdulillah, saat ini Warcil sudah ada di delapan titik yang tersebar di Tangerang, Kabupaten Bekasi, Bintaro, Tebet, Grogol, Kramat Jati, Pejaten, Cempaka Putih, dan Cilincing," sebutnya.
"Harta dan gaya tak akan membuat manusia menjadi lebih berharga. Karena percuma menjadi kaya, terlihat menawan, brilian dan rupawan, tapi tak bisa memberi arti pada hidup seseorang," kata Heni Tania kepada awak media, Jumat (3/12/2021).
Wanita yang menjabat Ketua Komisi Sosial Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) ini menambahkan, prinsipnya dalam bermasyarakat adalah tak apa memberi walau tak seberapa, asalkan bisa membuat orang lain tertawa bahagia.
Beberapa aksi sosial Heni pernah menjadi sorotan netizen dan mendapat pujian. Misalnya memborong cilok di pinggir jalan. Jajanan ini habis dibeli olehnya, untuk kemudian dibagikan kepada anak-anak dan masyarakat sekitar.
Heni juga pernah menyiapkan makanan murah bersama organisasinya, PPLIPI. Ia dan aktivis perempuan lain bergerak membagikan makan siap santap dengan harga sangat murah, Rp5.000 setiap minggu melalui kegiatan Jumat Berkah.
Kepada awak media, Heni Tania menjelaskan, pandemi COVID-19 menjadikan wanita dan anak pada posisi rentan. Tak hanya dari sisi kesehatan, namun juga sosial dan ekonomi.
"Perempuan adalah tiang negara. Bila perempuan terdampak COVID-19 dan harus isolasi mandiri atau dirawat, maka anak dan keluarganya akan tak terawat," ujarnya.
Dalam skala yang lebih besar, Heni pernah pula terlibat dalam program wirausaha mandiri Warung Cilik (Warcil) yang diinisiasi oleh Wakil Ketua Umum Bidang Sosial PPLIPI Hera Susno Duadji.
"Alhamdulillah, saat ini Warcil sudah ada di delapan titik yang tersebar di Tangerang, Kabupaten Bekasi, Bintaro, Tebet, Grogol, Kramat Jati, Pejaten, Cempaka Putih, dan Cilincing," sebutnya.
tulis komentar anda