Bangun Kesadaran Masyarakat Terhadap Teknologi dengan Literasi Digital
Sabtu, 18 Desember 2021 - 10:23 WIB
JAKARTA - Inovasi dan disrupsi teknologi yang berkembang dengan sangat pesat dan masif membawa berbagai perubahan besar di seluruh sektor. Bahkan, tanpa disadari, kehadiran teknologi kini telah merasuk hingga ke fundamental kehidupan dan aktivitas masyarakat sehari-hari.
Akan tetapi, perubahan tersebut juga telah mendorong pada munculnya berbagai bahaya dan permasalahan-permasalahan baru, seperti penipuan daring, penyebaran berita bohong, hingga penyalahgunaan data pribadi.
Kondisi tersebut semakin mendesak adanya literasi dan edukasi yang meluas serta merata terhadap seluruh lapisan masyarakat Indonesia, khususnya di bidang digital.
Kesadaran dan pemahaman yang mendalam terkait pemanfaatan teknologi digital menjadi sebuah urgensi yang perlu segera dipenuhi, guna mewujudkan ruang digital yang nyaman, produktif, juga kreatif.
Menjawab kebutuhan tersebut, Kementerian Kominfo bersama GNLD Siberkreasi telah menginisiasi Program Literasi Digital Nasional yang telah menjangkau lebih dari 12,5 juta masyarakat di 514 kabupaten/kota pada 34 provinsi di tahun 2021 ini.
Tujuan utama pelaksanaan program literasi digital adalah untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi digital serta mengembangkan, meningkatkan, dan memberdayakan keterampilan masyarakat Indonesia di dunia digital.
Didasari oleh empat pilar literasi digital (kecakapan digital, keamanan digital, etika digital, dan budaya digital), program ini diimplementasikan melalui berbagai kelas, lokakarya, serta seminar, baik secara luring maupun daring.
"Berbagai fondasi yang dapat memfasilitasi transformasi digital, mulai dari infrastruktur, aplikasi, regulasi, tata kelola, hingga pengembangan teknologi penunjang. Namun semua ini kuncinya ada pada SDM digital," tutur Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo dalam keterangan persnya, Jumat (17/12/2021).
Akan tetapi, perubahan tersebut juga telah mendorong pada munculnya berbagai bahaya dan permasalahan-permasalahan baru, seperti penipuan daring, penyebaran berita bohong, hingga penyalahgunaan data pribadi.
Kondisi tersebut semakin mendesak adanya literasi dan edukasi yang meluas serta merata terhadap seluruh lapisan masyarakat Indonesia, khususnya di bidang digital.
Baca Juga
Kesadaran dan pemahaman yang mendalam terkait pemanfaatan teknologi digital menjadi sebuah urgensi yang perlu segera dipenuhi, guna mewujudkan ruang digital yang nyaman, produktif, juga kreatif.
Menjawab kebutuhan tersebut, Kementerian Kominfo bersama GNLD Siberkreasi telah menginisiasi Program Literasi Digital Nasional yang telah menjangkau lebih dari 12,5 juta masyarakat di 514 kabupaten/kota pada 34 provinsi di tahun 2021 ini.
Tujuan utama pelaksanaan program literasi digital adalah untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi digital serta mengembangkan, meningkatkan, dan memberdayakan keterampilan masyarakat Indonesia di dunia digital.
Didasari oleh empat pilar literasi digital (kecakapan digital, keamanan digital, etika digital, dan budaya digital), program ini diimplementasikan melalui berbagai kelas, lokakarya, serta seminar, baik secara luring maupun daring.
"Berbagai fondasi yang dapat memfasilitasi transformasi digital, mulai dari infrastruktur, aplikasi, regulasi, tata kelola, hingga pengembangan teknologi penunjang. Namun semua ini kuncinya ada pada SDM digital," tutur Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo dalam keterangan persnya, Jumat (17/12/2021).
tulis komentar anda