Coki & The Blur Ambience Hadirkan Kemasan Musik 1990-an di Debut Albumnya

Selasa, 21 Desember 2021 - 12:45 WIB
Mengusung musik bertema era 1990-an dan awal 2000-an, grup band Coki & The Blur Ambience ingin memberikan warna baru dalam industri musik Indonesia. / Foto: Thomas Manggalla
JAKARTA - Grup band Coki & The Blur Ambience merilis album perdananya di berbagai digital platform. Mengusung musik bertema era 1990-an dan awal 2000-an, band ini ingin memberikan warna baru dalam industri musik Indonesia .

"Kita konsepnya seperti Yovie Nuno, di mana saya sebagai Yovie yang menciptakan lagu dan diiringi oleh band pengiring. Dan intinya hadirkan beberapa macam ambience," ungkap Rayhan Nasution sebagai leader, pencipta lagu dan arranger band Coki & The Blur Ambience saat dijumpai belum lama ini.

Menurut Rayhan, Coki merupakan nickname yang digunakannya sebagai songwriter. Sedangkan The Blur Ambience adalah session player dan produser di album mereka.





Sedangkan, para anggota band ini di antaranya Acus sebagai vokal di keseluruhan album, kemudian Bebe, Ega, Slepo, dan Racka yang menjadi session player dan produser musik.

Rayhan menuturkan bahwa musik dari bandnya banyak terinfluence dari band 1990-2000-an, baik dalam dan luar negeri. Lagu-lagu yang ditulisnya umumnya berdasarkan pengalaman pribadi dan kisah orang sekitar, sehingga album ini sangat personal.

"Untuk genrenya kita mengusung berbagai genre, utamanya pop rock etnik kontemporer. Ada juga akustik dibalut dengan musik era 1990-2000-an," terang Reyhan.

Adapun materi album ini dibuat selama masa pandemi. Untuk proses pengerjaan, setelah Coki menulis chord dan liriknya, dia mengajak kerjasama produser musik untuk menggarap lagunya.

"Biasanya ada workshop 2-3 kali beserta revisinya, sebelum menjadi final mix dan di-mastering. 1 lagu biasanya memakan waktu 1 bulan pengerjaan. Coki & The Blur Ambience dibantu oleh DeepWise untuk merilis album di digital platform," tuturnya.

Ke depannya, mereka berencana untuk terus berkarya dan tampil lebih banyak. Harapannya, musik dari band ini bisa diterima masyarakat luas.



"Kebetulan strategi saya fokus kerjakan musik dengan passion, enggak terlalu memikirkan perputaran atau tren. Cuman saya mencoba bersabar membangun pondasi cukup bagus. Semoga diterima masyarakat luas dengan baik kalo strategi khusus andalkan passion saja," tutupnya.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More