Yudist Ardhana, Youtuber Pulau Dewata Sukses ke Pentas Nasional
Selasa, 09 Juni 2020 - 17:52 WIB
Bagi Yudist, menjadi seorang Youtuber memberikan banyak sekali pengalaman baru luar biasa yang belum pernah dialami sebelumnya. "Saya berkesempatan berkeliling ke banyak kota di seluruh Indonesia, mengisi acara di berbagai lokasi hingga kampus-kampus, berkolaborasi dengan banyak sekali brand ternama, perusahaan, hingga orang-orang terkenal," kata dia.
Jejaknya dalam pembuatan content digital cukup mentereng, misalnya, dia pernah berkolaborasi dengan Raffi Ahmad, Baim Wong, Ria Ricis, Panji Petualang, Merry Riana, Demian Aditya dan banyak lagi yang lainnya, juga diliput oleh berbagai media, baik cetak maupun televisi hingga layar bioskop.
Menariknya lagi, Yudist pernah diundang dan bertemu langsung dengan dua orang menteri, yakni Menteri Sosial pada saat itu Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Perindustrian yang kala itu dijabat Airlangga Hartarto.
"Sama Ibu Menteri Sosial saat itu ikut dalam rombongan menuju Sumatera Utara di Karo meninjau para pengungsi korban letusan Gunung Sinabung. Sementara dengan Pak Airlangga Hartarto, saya ikut terlibat dalam seminar kepada 500 orang mengenai perkembangan industri digital 4.0 di Bali," kata dia.
Yudist mengatakan, memasuki era 4.0, industri digital menjadi salah satu hal mutlak yang wajib diperhitungkan dalam berbagai bidang pekerjaan. Sebab, digital dapat menembus jarak, ruang, dan waktu, bahkan beberapa pihak menyebut bisnis digital adalah bisnis anti krisis.
"Youtube hanyalah salah satu contoh media digital, di luar itu masih ada berbagai jenis media digital lainnya yang juga sama kuatnya atau bahkan lebih kuat dampaknya kepada kita," jelas dia.
Yudist Ardhana meyakini jika content creator adalah profesi yang menjanjikan pada masa sekarang. "Ya, jadi content creator itu menjanjikan, terlebih saat masih pandemi seperti sekarang. Hanya saja saya berpesan, jadi content creator itu harus bertanggungjawab pada konten yang dibuat. Jangan bertentangan dengan moral etika, tidak melanggar Undang-Undang yang berlaku. Ingat juga, buatlah konten yang bermanfaat dan memberikan informasi, edukasi ataupun konten yang menghibur," kata dia.
Yudist melanjutkan dengan tips lainnya. "Buatlah konten secara konsisten agar calon follower atau subscribermu tetap setia menikmati kontenmu. Gali potensi diri, temukan keunikan tersendiri yang akan membuat kamu lebih mudah dikenal dan diingat, berbeda dari content creator lainnya. Buat konten sesuai dengan apa yang kamu cintai. Dan, nikmati prosesnya," pungkas dia.
Jejaknya dalam pembuatan content digital cukup mentereng, misalnya, dia pernah berkolaborasi dengan Raffi Ahmad, Baim Wong, Ria Ricis, Panji Petualang, Merry Riana, Demian Aditya dan banyak lagi yang lainnya, juga diliput oleh berbagai media, baik cetak maupun televisi hingga layar bioskop.
Menariknya lagi, Yudist pernah diundang dan bertemu langsung dengan dua orang menteri, yakni Menteri Sosial pada saat itu Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Perindustrian yang kala itu dijabat Airlangga Hartarto.
"Sama Ibu Menteri Sosial saat itu ikut dalam rombongan menuju Sumatera Utara di Karo meninjau para pengungsi korban letusan Gunung Sinabung. Sementara dengan Pak Airlangga Hartarto, saya ikut terlibat dalam seminar kepada 500 orang mengenai perkembangan industri digital 4.0 di Bali," kata dia.
Yudist mengatakan, memasuki era 4.0, industri digital menjadi salah satu hal mutlak yang wajib diperhitungkan dalam berbagai bidang pekerjaan. Sebab, digital dapat menembus jarak, ruang, dan waktu, bahkan beberapa pihak menyebut bisnis digital adalah bisnis anti krisis.
"Youtube hanyalah salah satu contoh media digital, di luar itu masih ada berbagai jenis media digital lainnya yang juga sama kuatnya atau bahkan lebih kuat dampaknya kepada kita," jelas dia.
Yudist Ardhana meyakini jika content creator adalah profesi yang menjanjikan pada masa sekarang. "Ya, jadi content creator itu menjanjikan, terlebih saat masih pandemi seperti sekarang. Hanya saja saya berpesan, jadi content creator itu harus bertanggungjawab pada konten yang dibuat. Jangan bertentangan dengan moral etika, tidak melanggar Undang-Undang yang berlaku. Ingat juga, buatlah konten yang bermanfaat dan memberikan informasi, edukasi ataupun konten yang menghibur," kata dia.
Yudist melanjutkan dengan tips lainnya. "Buatlah konten secara konsisten agar calon follower atau subscribermu tetap setia menikmati kontenmu. Gali potensi diri, temukan keunikan tersendiri yang akan membuat kamu lebih mudah dikenal dan diingat, berbeda dari content creator lainnya. Buat konten sesuai dengan apa yang kamu cintai. Dan, nikmati prosesnya," pungkas dia.
(nth)
tulis komentar anda