BPOM Sebut Vaksinasi Booster Sangat Penting di Tengah Ancaman Omicron, Ini Alasannya
Senin, 10 Januari 2022 - 14:18 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) , Penny Lukito, mengatakan bahwa vaksinasi booster sangat penting bagi masyarakat, terlebih dengan munculnya varian baru Omicron yang mengancam Indonesia.
Dalam siaran pers yang disiarkan langsung di chanel YouTube Badan POM, Senin (10/1/2022), Penny menjelaskan bahwa Vaksin booster berfungsi untuk menaikan kembali titer antibodi yang sudah turun.
Ketika antibodi yang dinaikan oleh vaksin primer sudah mulai menurun dari dalam badan, dengan disuntik dengan antigen yang baru, maka diharapkan kapasitas antibodi yang dibangun lebih tinggi.
“Sehingga bisa menghadapi berbagai varian yang berkembang. Untuk vaksin booster ini dihadapkan masih dengan varian Delta,” terang Penny dalam penjelasnnya.
Penny menjelaskan dengan adanya varian Omicron yang sedang berkembang di berbagai negara, hal penting yang perlu dilakukan adalah memiliki ndaya tahan tubuh yang meningkat.
Diharapkan dengan peningkatan daya tahan tubuh melalui vaksinasi booster, maka diharapkan masih bisa melindungi dari beberapa varian yang berkembang.
Badan POM juga mengimbau kelompok masyarakat dengan riwayat penyakit penyerta (Komorbid) untuk tidak takut divaksinasi. Pasalnya Badan POM telah mengeluarkan aturan tentang siapa saja yang boleh menerima vaksinasi booster Covid-19.
“Setiap pemberian Emergency Used Authorization (EUA) selalu ada fact sheet information tentang kontraindikasi dan peringatan-peringatan tentang siapa saja yang tidak boleh diberikan vaksin. Tentunya ini bisa dibaca oleh tenaga kesehatan yang akan memberikan vaksin, maupun masyarakat itu sendiri,” tuntasnya.
Dalam siaran pers yang disiarkan langsung di chanel YouTube Badan POM, Senin (10/1/2022), Penny menjelaskan bahwa Vaksin booster berfungsi untuk menaikan kembali titer antibodi yang sudah turun.
Ketika antibodi yang dinaikan oleh vaksin primer sudah mulai menurun dari dalam badan, dengan disuntik dengan antigen yang baru, maka diharapkan kapasitas antibodi yang dibangun lebih tinggi.
“Sehingga bisa menghadapi berbagai varian yang berkembang. Untuk vaksin booster ini dihadapkan masih dengan varian Delta,” terang Penny dalam penjelasnnya.
Penny menjelaskan dengan adanya varian Omicron yang sedang berkembang di berbagai negara, hal penting yang perlu dilakukan adalah memiliki ndaya tahan tubuh yang meningkat.
Diharapkan dengan peningkatan daya tahan tubuh melalui vaksinasi booster, maka diharapkan masih bisa melindungi dari beberapa varian yang berkembang.
Badan POM juga mengimbau kelompok masyarakat dengan riwayat penyakit penyerta (Komorbid) untuk tidak takut divaksinasi. Pasalnya Badan POM telah mengeluarkan aturan tentang siapa saja yang boleh menerima vaksinasi booster Covid-19.
“Setiap pemberian Emergency Used Authorization (EUA) selalu ada fact sheet information tentang kontraindikasi dan peringatan-peringatan tentang siapa saja yang tidak boleh diberikan vaksin. Tentunya ini bisa dibaca oleh tenaga kesehatan yang akan memberikan vaksin, maupun masyarakat itu sendiri,” tuntasnya.
(hri)
tulis komentar anda