Laporkan Kasus Kematian Pertama Omicron, Pemerintah Thailand: Pasien Itu Terbaring di Tempat Tidur
Minggu, 16 Januari 2022 - 21:55 WIB
BANGKOK - Thailand telah melaporkan kematian pertamanya akibat varian virus corona Omicron yang sangat menular. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat kesehatan, Minggu (16/1/2022).
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Thailand, Rungrueng Kitphati mengatakan kasus kematian pertama merupakan seorang wanita berusia 86 tahun dari provinsi selatan Songkhla. Wanita tersebut juga mengalami Alzheimer.
"Wanita itu adalah pasien Alzheimer yang terbaring di tempat tidur," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Rungrueng Kitphati dikutip Channel News Asia (CNA), Minggu (16/1/2022).
Lebih lanjut, Rungrueng menambahkan kasus kematian pertama seperti itu diperkirakan karena Thailand sejauh ini telah melaporkan lebih dari 10 ribu kasus Omicron.
Meskipun telah terjadi kasus kematian, pihak pemerintah menyatakan Thailand tidak memerlukan tindakan penahanan lebih lanjut.
Sebagai informasi tambahan, Thailand melaporkan sekitar 8.077 kasus infeksi baru dan sembilan kematian pada hari Minggu (16/1/2022). Sehingga total menjadi lebih dari 2,3 juta kasus dan hampir 22 ribu kematian sejak pandemi dimulai pada 2020.
Adapun, sekitar 66 persen dari sekitar 72 juta yang tinggal warga Thailand telah menerima dua dosis vaksin COVID-19 dan sekitar 14,9 persen telah menerima suntikan penguat atau booster.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Thailand, Rungrueng Kitphati mengatakan kasus kematian pertama merupakan seorang wanita berusia 86 tahun dari provinsi selatan Songkhla. Wanita tersebut juga mengalami Alzheimer.
"Wanita itu adalah pasien Alzheimer yang terbaring di tempat tidur," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Rungrueng Kitphati dikutip Channel News Asia (CNA), Minggu (16/1/2022).
Lebih lanjut, Rungrueng menambahkan kasus kematian pertama seperti itu diperkirakan karena Thailand sejauh ini telah melaporkan lebih dari 10 ribu kasus Omicron.
Baca Juga
Meskipun telah terjadi kasus kematian, pihak pemerintah menyatakan Thailand tidak memerlukan tindakan penahanan lebih lanjut.
Sebagai informasi tambahan, Thailand melaporkan sekitar 8.077 kasus infeksi baru dan sembilan kematian pada hari Minggu (16/1/2022). Sehingga total menjadi lebih dari 2,3 juta kasus dan hampir 22 ribu kematian sejak pandemi dimulai pada 2020.
Adapun, sekitar 66 persen dari sekitar 72 juta yang tinggal warga Thailand telah menerima dua dosis vaksin COVID-19 dan sekitar 14,9 persen telah menerima suntikan penguat atau booster.
(hri)
tulis komentar anda