Cara Menurunkan Gula Darah pada Anak
Rabu, 19 Januari 2022 - 13:47 WIB
JAKARTA - Perlu diketahui, penyakit diabetes sejatinya tak hanya menyerang orang dewasa. Sakit diabetes juga bisa dialami anak-anak usia 5-6 tahun. Anak-anak yang menderita diabetes tersebut pada umumnya menderita diabetes tipe 1.
Hal ini dijelaskan DOKTER Spesialis Kelenjar Endokrinologi Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD. "Anak-anak penderita diabetes ini umumnya muncul tanpa gejala, akibatnya orangtua seringkali tidak tahu kalau anaknya ternyata menderita diabetes," ucap Dokter Dante, dikutip dari Okezone pada Selasa 18/01/2021
Menurut Dokter Dante, faktor genetik atau keturunan merupakan akibat anak bisa menderita diabetes. Anak-anak yang terserang diabetes ini tidak memiliki gejala. Memang biasanya, terang dia, penderita diabetes adalah orang-orang dengan berat badan berlebihan alias gemuk.
"Namun diabetes tipe 1 dapat menyerang anak-anak sekalipun memiliki tubuh yang kurus. Jadi tidak hanya anak gemuk saja yang bisa terserang diabetes, anak kurus pun juga bisa terkena diabetes makanya ini perlu diperhatikan," pungkasnya.
Tubuh anak biasanya mengelola kadar gula darah dengan memproduksi insulin, hormon yang memungkinkan sel-sel tubuh menggunakan gula yang bersirkulasi dalam darah anak. Dengan demikian, insulin adalah pengatur kadar gula darah yang paling penting. Hal ini dapat dijaga dengan pola makanan dan gaya hidup sehat.
Menurut Head of Merchandiser, Khilqa Putri menjelaskan, dalam menghasilkan makanan dengan kualitas baik harus memasaknya dengan alat masak Non PFOA dan Non PTFE.
Khilqa mengatakan, pemakaian bahan kimia berbahaya bernama PFOA (Perfluorooctanoic acid) pernah digunakan sebagai bahan antilengket di peralatan memasak. Paparan PFOA yang tinggi berkorelasi dengan penyakit kanker ginjal, kanker testis dan kolitis ulserativa, dan penyakit serius lainnya.
"PFOA pernah digunakan sebagai bahan antilengket wajan, tetapi berkat Hukum Bilott, PFOA tidak lagi digunakan dalam produksi wajan antilengket," ucap Khilqa, MSHOP.
Hal ini dijelaskan DOKTER Spesialis Kelenjar Endokrinologi Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD. "Anak-anak penderita diabetes ini umumnya muncul tanpa gejala, akibatnya orangtua seringkali tidak tahu kalau anaknya ternyata menderita diabetes," ucap Dokter Dante, dikutip dari Okezone pada Selasa 18/01/2021
Menurut Dokter Dante, faktor genetik atau keturunan merupakan akibat anak bisa menderita diabetes. Anak-anak yang terserang diabetes ini tidak memiliki gejala. Memang biasanya, terang dia, penderita diabetes adalah orang-orang dengan berat badan berlebihan alias gemuk.
Baca Juga
"Namun diabetes tipe 1 dapat menyerang anak-anak sekalipun memiliki tubuh yang kurus. Jadi tidak hanya anak gemuk saja yang bisa terserang diabetes, anak kurus pun juga bisa terkena diabetes makanya ini perlu diperhatikan," pungkasnya.
Tubuh anak biasanya mengelola kadar gula darah dengan memproduksi insulin, hormon yang memungkinkan sel-sel tubuh menggunakan gula yang bersirkulasi dalam darah anak. Dengan demikian, insulin adalah pengatur kadar gula darah yang paling penting. Hal ini dapat dijaga dengan pola makanan dan gaya hidup sehat.
Menurut Head of Merchandiser, Khilqa Putri menjelaskan, dalam menghasilkan makanan dengan kualitas baik harus memasaknya dengan alat masak Non PFOA dan Non PTFE.
Khilqa mengatakan, pemakaian bahan kimia berbahaya bernama PFOA (Perfluorooctanoic acid) pernah digunakan sebagai bahan antilengket di peralatan memasak. Paparan PFOA yang tinggi berkorelasi dengan penyakit kanker ginjal, kanker testis dan kolitis ulserativa, dan penyakit serius lainnya.
"PFOA pernah digunakan sebagai bahan antilengket wajan, tetapi berkat Hukum Bilott, PFOA tidak lagi digunakan dalam produksi wajan antilengket," ucap Khilqa, MSHOP.
Lihat Juga :
tulis komentar anda