Cokelat Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Sama Efektifnya seperti Obat
Jum'at, 04 Februari 2022 - 09:15 WIB
JAKARTA - Cokelat ampuh menurunkan kolesterol tinggi . Bahkan penelitian terbaru melaporkan bahwa makanan manis ini sama efektifnya seperti statin, obat kolesterol .
Kolesterol tinggi mirip dengan tekanan darah tinggi, tidak menimbulkan banyak gejala. Namun, penumpukan kolesterol dapat memicu masalah kesehatan yang parah. Itu sebabnya banyak yang meresepkan statin untuk menurunkan jumlah kolesterol.
Kadar kolesterol tinggi terutama disebabkan oleh makan terlalu banyak makanan berlemak dan gaya hidup yang buruk. Untungnya, melakukan kebalikannya dan mengubah kebiasaan Anda bisa menurunkan kadar kolesterol yang melonjak.
Dilansir dari Express, Jumat (4/2/2022) sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition telah menemukan bahwa makanan tertentu dapat bekerja sebagai obat.
"Sementara kebanyakan dokter dengan cepat meresepkan obat (seperti statin) untuk pengobatan, sebuah studi baru menunjukkan alternatif berbasis makanan yang efektif untuk jutaan orang Amerika yang terkena dampak, terutama mereka yang mungkin khawatir tentang efek samping obat," jelas laporan penelitian itu.
Makanan yang dimaksud penelitian ini termasuk sebatang coklat yang terbuat dari bahan seperti kenari. Kacang sebelumnya telah dikaitkan dengan efek positif pada kolesterol. Heart UK melaporkan bahwa kacang-kacangan adalah sumber lemak tak jenuh yang baik dan bisa menjaga kolesterol.
Alasan mengapa camilan kecil ini begitu manjur adalah kandungan seratnya. "Mereka mengandung serat yang dapat membantu memblokir beberapa kolesterol yang diserap ke dalam aliran darah dari usus," jelas Heart UK.
Namun, penelitian tersebut tidak hanya melihat potensi menurunkan kolesterol pada cokelat batangan tetapi juga makanan ringan lainnya seperti smoothies. Makanan dalam penelitian ini secara khusus dibuat untuk mengandung campuran serat, sterol, asam lemak omega-3 ALA, dan antioksidan.
Para peserta penelitian diminta untuk menikmati camilan sebagai pengganti sesuatu yang sudah mereka makan. Selain itu, mereka diberitahu untuk tidak melakukan perubahan gaya hidup signifikan lainnya. Mereka makan camilan penurun kolesterol dua kali sehari selama 30 hari.
Setelah mengikuti protokol ini, kolesterol mereka turun rata-rata 9%. Namun, beberapa peserta menunjukkan penurunan kolesterol lebih dari 30%.
Kolesterol tinggi mirip dengan tekanan darah tinggi, tidak menimbulkan banyak gejala. Namun, penumpukan kolesterol dapat memicu masalah kesehatan yang parah. Itu sebabnya banyak yang meresepkan statin untuk menurunkan jumlah kolesterol.
Kadar kolesterol tinggi terutama disebabkan oleh makan terlalu banyak makanan berlemak dan gaya hidup yang buruk. Untungnya, melakukan kebalikannya dan mengubah kebiasaan Anda bisa menurunkan kadar kolesterol yang melonjak.
Dilansir dari Express, Jumat (4/2/2022) sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition telah menemukan bahwa makanan tertentu dapat bekerja sebagai obat.
"Sementara kebanyakan dokter dengan cepat meresepkan obat (seperti statin) untuk pengobatan, sebuah studi baru menunjukkan alternatif berbasis makanan yang efektif untuk jutaan orang Amerika yang terkena dampak, terutama mereka yang mungkin khawatir tentang efek samping obat," jelas laporan penelitian itu.
Makanan yang dimaksud penelitian ini termasuk sebatang coklat yang terbuat dari bahan seperti kenari. Kacang sebelumnya telah dikaitkan dengan efek positif pada kolesterol. Heart UK melaporkan bahwa kacang-kacangan adalah sumber lemak tak jenuh yang baik dan bisa menjaga kolesterol.
Alasan mengapa camilan kecil ini begitu manjur adalah kandungan seratnya. "Mereka mengandung serat yang dapat membantu memblokir beberapa kolesterol yang diserap ke dalam aliran darah dari usus," jelas Heart UK.
Namun, penelitian tersebut tidak hanya melihat potensi menurunkan kolesterol pada cokelat batangan tetapi juga makanan ringan lainnya seperti smoothies. Makanan dalam penelitian ini secara khusus dibuat untuk mengandung campuran serat, sterol, asam lemak omega-3 ALA, dan antioksidan.
Para peserta penelitian diminta untuk menikmati camilan sebagai pengganti sesuatu yang sudah mereka makan. Selain itu, mereka diberitahu untuk tidak melakukan perubahan gaya hidup signifikan lainnya. Mereka makan camilan penurun kolesterol dua kali sehari selama 30 hari.
Setelah mengikuti protokol ini, kolesterol mereka turun rata-rata 9%. Namun, beberapa peserta menunjukkan penurunan kolesterol lebih dari 30%.
(dra)
tulis komentar anda