Penderita Diabetes yang Terinfeksi Covid-19 Berisiko Tinggi Meninggal Dunia
Jum'at, 25 Februari 2022 - 14:47 WIB
JAKARTA - Penderita diabetes yang terinfeksi Covid-19 berisiko tinggi meninggal dunia . Hal ini berdasarkan data terbaru terkait angka kematian akibat Covid-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Diketahui bahwa orang yang meninggal dunia karena Covid-19 belum divaksinasi. Selain itu, mereka juga tercatat memiliki komorbid atau penyakit penyerta seperti diabetes.
"Hingga 19 Februari, dari 2.484 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19, 73% belum divaksinasi dosis lengkap. Lalu, 53% di antara pasien meninggal adalah lansia dan 46% memiliki komorbid," kata Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan resmi, Jumat (25/2/2022).
Siti Nadia menjelaskan bahwa diabetes menjadi komorbid paling berisiko tinggi menyebabkan kematian.
"Komorbid terbanyak yang ditemukan di pasien meninggal akibat Covid-19 adalah diabetes melitus dan bahkan 21% pasien memiliki komorbid lebih dari satu," jelas Siti Nadia.
Lebih lanjut, untuk mencegah kesakitan dan keparahan karena Covid-19, Siti Nadia mengimbau masyarakat untuk segera vaksinasi. Selain itu, penting juga untuk menjaga protokol kesehatan. Terlebih Covid-19 varian Omicron menyebar lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya.
"Dengan memperketat protokol dan melengkapi vaksinasi, itu tak hanya meminimalisir risiko terpapar, tapi juga mengurangi risiko dirawat di rumah sakit akibat Covid-19," ujar Siti Nadia.
Kemenkes melaporkan bahwa hingga Kamis, 24 Februari 2022 pukul 18.00 WIB, vaksinasi dosis 1 sudah diberikan ke 190.451.216 (91,45%) penduduk dan vaksinasi dosis 2 sudah diberikan ke 143.032.523 (68,68%) penduduk. Sementara itu, vaksinasi dosis 3 atau booster sudah diberikan ke 9.460.949 (4,54%) penduduk.
Data terbaru dari Kemenkes menunjukkan vaksinasi dosis lengkap mengurangi risiko kematian hingga 67%. Sementara itu vaksinasi booster mengurangi risiko kematian hingga 91%.
Diketahui bahwa orang yang meninggal dunia karena Covid-19 belum divaksinasi. Selain itu, mereka juga tercatat memiliki komorbid atau penyakit penyerta seperti diabetes.
"Hingga 19 Februari, dari 2.484 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19, 73% belum divaksinasi dosis lengkap. Lalu, 53% di antara pasien meninggal adalah lansia dan 46% memiliki komorbid," kata Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan resmi, Jumat (25/2/2022).
Siti Nadia menjelaskan bahwa diabetes menjadi komorbid paling berisiko tinggi menyebabkan kematian.
"Komorbid terbanyak yang ditemukan di pasien meninggal akibat Covid-19 adalah diabetes melitus dan bahkan 21% pasien memiliki komorbid lebih dari satu," jelas Siti Nadia.
Lebih lanjut, untuk mencegah kesakitan dan keparahan karena Covid-19, Siti Nadia mengimbau masyarakat untuk segera vaksinasi. Selain itu, penting juga untuk menjaga protokol kesehatan. Terlebih Covid-19 varian Omicron menyebar lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya.
"Dengan memperketat protokol dan melengkapi vaksinasi, itu tak hanya meminimalisir risiko terpapar, tapi juga mengurangi risiko dirawat di rumah sakit akibat Covid-19," ujar Siti Nadia.
Kemenkes melaporkan bahwa hingga Kamis, 24 Februari 2022 pukul 18.00 WIB, vaksinasi dosis 1 sudah diberikan ke 190.451.216 (91,45%) penduduk dan vaksinasi dosis 2 sudah diberikan ke 143.032.523 (68,68%) penduduk. Sementara itu, vaksinasi dosis 3 atau booster sudah diberikan ke 9.460.949 (4,54%) penduduk.
Data terbaru dari Kemenkes menunjukkan vaksinasi dosis lengkap mengurangi risiko kematian hingga 67%. Sementara itu vaksinasi booster mengurangi risiko kematian hingga 91%.
(dra)
tulis komentar anda