Ciri Sakit Leptospirosis, Kenali Gejala dan Faktor Penyebabnya Sebelum Terlambat
Senin, 28 Februari 2022 - 17:38 WIB
Sakit perut, Suara paru tidak normal, Sakit tulang, Konjungtiva kemerahan tanpa cairan, Pembesaran kelenjar getah bening, Pembesaran limpa atau hati, Sakit sendi, Kekakuan otot, Kelembutan otot, Ruam kulit, Sakit tenggorokan.
Sedangkan, berikut faktor- faktor yang menyebabkan sakit leptospirosis, antara lain;
1. Paparan pekerjaan
Bagi seorang petani, peternak, pekerja rumah jagal, penjebak, dokter hewan, penebang, pekerja selokan, pekerja sawah, dan personel militer.
2. Kegiatan rekreasi
Aktivitas berenang di air tawar, bermain kano, kayak, dan bersepeda di area hangat.
3. Paparan rumah tangga.
Berasal dari anjing peliharaan, ternak peliharaan, sistem resapan air hujan, dan hewan pengerat yang terinfeksi.
Perlu diketahui, bukan hanya mereka yang hobi pelihara binatang bisa terinfeksi sakit Leptospirosis. Melansir dari CDC juga bisa menyerang wisatawan lebih mungkin terkena leptospirosis jika mereka antara lain, mengunjungi daerah banjir atau baru-baru ini banjir.
Lalu berenang, mengarungi, kayak, atau rakit di air tawar yang berpotensi terkontaminasi seperti danau dan sungai. Juga bisa mereka mengunjungi daerah perkotaan dengan sanitasi yang buruk atau menyentuh hewan/cairan tubuhnya (sapi, domba/kambing, babi, kuda, anjing, dan satwa liar.
Sedangkan, berikut faktor- faktor yang menyebabkan sakit leptospirosis, antara lain;
1. Paparan pekerjaan
Bagi seorang petani, peternak, pekerja rumah jagal, penjebak, dokter hewan, penebang, pekerja selokan, pekerja sawah, dan personel militer.
2. Kegiatan rekreasi
Aktivitas berenang di air tawar, bermain kano, kayak, dan bersepeda di area hangat.
3. Paparan rumah tangga.
Berasal dari anjing peliharaan, ternak peliharaan, sistem resapan air hujan, dan hewan pengerat yang terinfeksi.
Perlu diketahui, bukan hanya mereka yang hobi pelihara binatang bisa terinfeksi sakit Leptospirosis. Melansir dari CDC juga bisa menyerang wisatawan lebih mungkin terkena leptospirosis jika mereka antara lain, mengunjungi daerah banjir atau baru-baru ini banjir.
Lalu berenang, mengarungi, kayak, atau rakit di air tawar yang berpotensi terkontaminasi seperti danau dan sungai. Juga bisa mereka mengunjungi daerah perkotaan dengan sanitasi yang buruk atau menyentuh hewan/cairan tubuhnya (sapi, domba/kambing, babi, kuda, anjing, dan satwa liar.
tulis komentar anda