Sandiaga Uno Siap Jalin Kerja Sama Parekraf dengan Singapura di 3 Sektor Potensial Ini
Rabu, 16 Maret 2022 - 10:59 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bertemu Tan See Leng selaku Menteri Perdagangan dan Industri Kedua Singapura untuk membahas potensi kerja sama pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Pada pertemuan itu, Sandiaga mengungkapkan bahwa Indonesia siap jalin kerja sama parekraf dengan Negeri Singa tersebut dalam tiga sektor potensial yang selama ini telah berlangsung, mulai dari tindak lanjut Vaccinated Travel Line (VTL), wisata kebugaran (wellness tourism), hingga subsektor ekonomi kreatif lain seperti kuliner, fesyen, dan kriya.
Yang pertama terkait tindak lanjut VTL, Sandiaga menegaskan bahwa kerja sama tersebut akan berlaku di seluruh pelabuhan internasional yang ada di Batam serta Bintan untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kepulauan Riau (Kepri).
“Bahwa dengan antigen saja sudah cukup, tidak perlu lagi menggunakan PCR. Ada perubahan aturan lainnya, sehingga dapat memudahkan dan membuat para wisman nyaman datang ke Batam dan Bintan, kemudian penambahan kuota bagi VTL itu sendiri,” terang Sandiaga melalui keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022).
“Lapangan golf di Batam dan Bintan menjadi magnet bagi wisatawan asal Singapura. Potensi ini akan meningkat secara signifikan terutama jika golf dikombinasikan dengan perjalanan ke destinasi,” tambahnya.
Selanjutnya, Sandiaga menyampaikan bahwa terdapat salah satu sektor low hanging fruit yang dapat dikerjasamakan dengan Singapura ke depannya, yaitu Wisata Minat Khusus Cruise. Selain itu, terdapat tiga subsektor yang memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia yang dapat dikolaborasikan dengan pihak Negara Semenanjung tersebut yakni kuliner, fesyen, dan seni kriya.
Menparekraf juga mengatakan, terdapat potensi yang dapat dikerjasamakan pada bidang wisata kebugaran atau wellness tourism yang selalu mengalami peningkatan setiap tahun, di mana pemerintah juga membuka peluang investasi di bidang medical tourism bagi para investor.
“Wellness tourism menjadi hal yang potensial untuk dikembangkan antara Indonesia-Singapura. Untuk itu, potensi ini perlu ditindaklanjuti terlebih saat ini kami sedang mempersiapkan infrastruktur di 5 destinasi super prioritas, salah satunya pada bidang kesehatan,” jelas Sandiaga.
“Kami membuka peluang untuk berinvestasi di medical tourism di 5 DSP. Karena kalau ingin menjadi destinasi wisata kelas dunia harus memiliki salah satunya fasilitas kesehatan kelas dunia,” kata Sandiaga lagi, memungkasi.
Pada pertemuan itu, Sandiaga mengungkapkan bahwa Indonesia siap jalin kerja sama parekraf dengan Negeri Singa tersebut dalam tiga sektor potensial yang selama ini telah berlangsung, mulai dari tindak lanjut Vaccinated Travel Line (VTL), wisata kebugaran (wellness tourism), hingga subsektor ekonomi kreatif lain seperti kuliner, fesyen, dan kriya.
Baca Juga
Yang pertama terkait tindak lanjut VTL, Sandiaga menegaskan bahwa kerja sama tersebut akan berlaku di seluruh pelabuhan internasional yang ada di Batam serta Bintan untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kepulauan Riau (Kepri).
“Bahwa dengan antigen saja sudah cukup, tidak perlu lagi menggunakan PCR. Ada perubahan aturan lainnya, sehingga dapat memudahkan dan membuat para wisman nyaman datang ke Batam dan Bintan, kemudian penambahan kuota bagi VTL itu sendiri,” terang Sandiaga melalui keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022).
“Lapangan golf di Batam dan Bintan menjadi magnet bagi wisatawan asal Singapura. Potensi ini akan meningkat secara signifikan terutama jika golf dikombinasikan dengan perjalanan ke destinasi,” tambahnya.
Selanjutnya, Sandiaga menyampaikan bahwa terdapat salah satu sektor low hanging fruit yang dapat dikerjasamakan dengan Singapura ke depannya, yaitu Wisata Minat Khusus Cruise. Selain itu, terdapat tiga subsektor yang memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia yang dapat dikolaborasikan dengan pihak Negara Semenanjung tersebut yakni kuliner, fesyen, dan seni kriya.
Menparekraf juga mengatakan, terdapat potensi yang dapat dikerjasamakan pada bidang wisata kebugaran atau wellness tourism yang selalu mengalami peningkatan setiap tahun, di mana pemerintah juga membuka peluang investasi di bidang medical tourism bagi para investor.
“Wellness tourism menjadi hal yang potensial untuk dikembangkan antara Indonesia-Singapura. Untuk itu, potensi ini perlu ditindaklanjuti terlebih saat ini kami sedang mempersiapkan infrastruktur di 5 destinasi super prioritas, salah satunya pada bidang kesehatan,” jelas Sandiaga.
“Kami membuka peluang untuk berinvestasi di medical tourism di 5 DSP. Karena kalau ingin menjadi destinasi wisata kelas dunia harus memiliki salah satunya fasilitas kesehatan kelas dunia,” kata Sandiaga lagi, memungkasi.
(tsa)
tulis komentar anda