Kontrol Penyakit Degeneratif dengan Membatasi GGL
Rabu, 17 Juni 2020 - 01:02 WIB
JAKARTA - Penyakit degeneratif menjadi kondisi yang perlu diwaspadai karena angka kejadiannya terus meningkat.
Penyakit degeneratif seperti jantung, stroke, diabetes, dan hipertensi saat ini sudah menjadi penyakit umum yang semakin sering dijumpai di Indonesia. Bahkan stroke tercatat sebagai penyakit pembunuh tertinggi.
Penyakit-penyakit tersebut menurut Certified Nutrition and Wellness Consultant Nutrifood Moch Aldis Ruslialdi SKM CNWC, disebabkan oleh gaya hidup seperti pola makan yang tidak sehat dan teratur. ( )
"Kita tahu sekarang di luar COVID-19, trennya banyak penyakit yang berhubungan dengan lifestyle atau penyakit degeneratif, atau penyakit kronis biasa kita menyebutnya. Empat besar penyakit yang menyebabkan kematian adalah stroke, jantung, hipertensi, dan diabetes. Itu masuk ke dalem top of the top penyakit-penyakit yang banyak terjadi di Indonesia," kata Aldis dalam acara "Nutriclass", Selasa (16/6).
"Penyakit-penyakit tersebut memang berhubungan dengan lifestyle atau pola makan. Jadi beda, kalau zaman dulu banyak orang kena penyakit infeksi, virus, bakteri, kematian karena perang. Tapi, sekarang penyakit banyak berhubungan dengan lifestyle. Banyak orang kena diabetes, jantung, stroke," sambungnya.
Penyakit degeneratif bisa dicegah dengan beberapa cara. Salah satunya membatasi konsumsi GGL (Gula, Garam, Lemak).
Aldis menjelaskan, mengonsumsi gula berlebih bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas yang merupakan faktor risiko diabetes. Sementara itu, anjuran konsumsi gula harian per orang adalah 50 gram atau setara empat sendok teh.
"Kalau batasan sehari gula 4 sendok teh, 1 boba saja mau ngabisin jatah gula sehari. Kalau sudah minum boba, ya sudah nggak usah minum gula-gula yang lain atau olahraganya dibanyakin. Yang kayak gitu yang perlu disadari. Camilan lain seperti martabak manis, martabak keju, martabak cokelat, donat, es krim, itu juga sumber gula yang banyak. Jadi kita harus aware," jelas Aldis.
"Siasatinya bagaimana biar gula dikontrol? Misalkan saya suka manis, sumber kalori banyak itu kan di gulanya. Ganti gula ke gula rendah kalori atau kalau suka camilan kue-kue, ganti ke camilan buah. Lagi pula buah banyak benefit-nya, ada viber, vitamin. Selalu siap dengan botol sendiri, isi air mineral," tambahnya.
Penyakit degeneratif seperti jantung, stroke, diabetes, dan hipertensi saat ini sudah menjadi penyakit umum yang semakin sering dijumpai di Indonesia. Bahkan stroke tercatat sebagai penyakit pembunuh tertinggi.
Penyakit-penyakit tersebut menurut Certified Nutrition and Wellness Consultant Nutrifood Moch Aldis Ruslialdi SKM CNWC, disebabkan oleh gaya hidup seperti pola makan yang tidak sehat dan teratur. ( )
"Kita tahu sekarang di luar COVID-19, trennya banyak penyakit yang berhubungan dengan lifestyle atau penyakit degeneratif, atau penyakit kronis biasa kita menyebutnya. Empat besar penyakit yang menyebabkan kematian adalah stroke, jantung, hipertensi, dan diabetes. Itu masuk ke dalem top of the top penyakit-penyakit yang banyak terjadi di Indonesia," kata Aldis dalam acara "Nutriclass", Selasa (16/6).
"Penyakit-penyakit tersebut memang berhubungan dengan lifestyle atau pola makan. Jadi beda, kalau zaman dulu banyak orang kena penyakit infeksi, virus, bakteri, kematian karena perang. Tapi, sekarang penyakit banyak berhubungan dengan lifestyle. Banyak orang kena diabetes, jantung, stroke," sambungnya.
Penyakit degeneratif bisa dicegah dengan beberapa cara. Salah satunya membatasi konsumsi GGL (Gula, Garam, Lemak).
Aldis menjelaskan, mengonsumsi gula berlebih bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas yang merupakan faktor risiko diabetes. Sementara itu, anjuran konsumsi gula harian per orang adalah 50 gram atau setara empat sendok teh.
"Kalau batasan sehari gula 4 sendok teh, 1 boba saja mau ngabisin jatah gula sehari. Kalau sudah minum boba, ya sudah nggak usah minum gula-gula yang lain atau olahraganya dibanyakin. Yang kayak gitu yang perlu disadari. Camilan lain seperti martabak manis, martabak keju, martabak cokelat, donat, es krim, itu juga sumber gula yang banyak. Jadi kita harus aware," jelas Aldis.
"Siasatinya bagaimana biar gula dikontrol? Misalkan saya suka manis, sumber kalori banyak itu kan di gulanya. Ganti gula ke gula rendah kalori atau kalau suka camilan kue-kue, ganti ke camilan buah. Lagi pula buah banyak benefit-nya, ada viber, vitamin. Selalu siap dengan botol sendiri, isi air mineral," tambahnya.
tulis komentar anda