Lakukan Roadshow, Film Pesantren Patahkan Persepsi Buruk tentang Pondok Pesantren
Sabtu, 02 April 2022 - 00:51 WIB
Berlokasi di Pesantren Kebon Jambu di Cirebon dengan 1.800 santri, Film Pesantren bercerita tentang 2 guru dan 2 santri. Berbeda dengan pesantren kebanyakan, pesantren ini diasuh oleh seorang perempuan bernama Ibu Nyai Masriyah Amva yang mempraktikkan ajaran-ajaran agama dengan pendekatan yang santai dan damai.
Sutradara dan Produser, Shalahuddin Siregar mengungkapkan jika dia membuat film ini karena terganggu dengan stigma negatif yang diberikan pada pesantren sebagai tempat yang kolot dan tidak berkembang, bahkan tempat teroris diajarkan.
Dia membuat film ini untuk publik agar mengenal lebih dalam mengenai kehidupan di dalam Pesantren berjalan sehari-hari.
"Harus disaksikan cerita dalam film ini agar kita lebih dalam lagi mengenal kehidupan di pesantren dalam kegiatan sehari-harinya," ucap pria yang kerap disapa Udin ini.
Untuk diketahui, Film Pesanten kali pertama diputar untuk publik di ajang IDFA (International Documentary Film Festival) yang berlangsung di Amsterdam pada November 2019.
Rencananya, Film Pesantren akan diputar serentak di bioskop mulai 26 Mei mendatang di kota-kota besar dengan layar terbatas.
Sutradara dan Produser, Shalahuddin Siregar mengungkapkan jika dia membuat film ini karena terganggu dengan stigma negatif yang diberikan pada pesantren sebagai tempat yang kolot dan tidak berkembang, bahkan tempat teroris diajarkan.
Dia membuat film ini untuk publik agar mengenal lebih dalam mengenai kehidupan di dalam Pesantren berjalan sehari-hari.
"Harus disaksikan cerita dalam film ini agar kita lebih dalam lagi mengenal kehidupan di pesantren dalam kegiatan sehari-harinya," ucap pria yang kerap disapa Udin ini.
Untuk diketahui, Film Pesanten kali pertama diputar untuk publik di ajang IDFA (International Documentary Film Festival) yang berlangsung di Amsterdam pada November 2019.
Baca Juga
Rencananya, Film Pesantren akan diputar serentak di bioskop mulai 26 Mei mendatang di kota-kota besar dengan layar terbatas.
(nug)
tulis komentar anda