Lakukan Roadshow, Film Pesantren Patahkan Persepsi Buruk tentang Pondok Pesantren

Sabtu, 02 April 2022 - 00:51 WIB
loading...
Lakukan Roadshow, Film Pesantren Patahkan Persepsi Buruk tentang Pondok Pesantren
Film Pesantren menggambarkan kehidupan para santri dan santriwati selama di pondok pesantren. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Yayasan Bumi Kaya Lestari bersama Lola Amaria Production (LAP) dan sutradara Shalahuddin Siregar akanmenggelar roadshow ke 10 pesantren di Pulau Jawa sepanjang Ramadhan tahun ini.

Roadshow yang didukung PT Telkom Indonesia dan Telkomsel itu dilakukan untuk memutar film besutan Shalahuddin Siregar berjudul Film Pesantren.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan film sebagai bagian dari sistem pembelajaran, menggali potensi kreatif di kalangan santri. Serta memperkuat pandangan pesantren sebagai tempat bersemainya nilai-nilai keislaman yang penuh damai dan kasih sayang.

Baca juga: 7 Fakta Pernikahan Hyun Bin dan Son Ye-Jin, Nomor 3 Mengejutkan

Pemutaran film ini akan dilaksanakan dalam bentuk nonton bareng dan dilanjutkan dengan diskusi atau ngobrol santai dengan para nara sumber. Lalu mengapa Pesantren? Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki lebih dari 25.000 pondok pesantren yang menjadi rumah dan sekolah bagi sekitar 4 juta santri.

"Pemutaran Film Pesantren di 10 pesantren di Pulau Jawa ini sebenarnya untuk mengedukasi kehidupan anak-anak pesantren yang begitu concern menggali ilmu," kata Lola Amaria dalam keterangannya, belum lama ini.

Menurutnya, di pesantren yang sebenarnya, digambarkan kehidupan yang harmonis, beragama dengan santai, berbeda pandangan disikapi dengan biasa saja dan tinggi akan toleransi, serta tidak ada ribut-ribut.

"Pesantren sebagai tempat untuk belajar yang sangat menghargai perbedaan tanpa ada keributan. Toleransi yang tinggi antara satu dengan lainnya. Ini yang kita share di film ini sekaligus akan ada diskusi dalam setiap nonton bareng yang kami lakukan. Shalahuddin Siregar selaku sutradara dan produser film sangat baik mengemasnya," jelas Lola.

Sebelum tayang di bioskop Tanah Air, para santri di 10 pondok pesantren di Jawa mendapat kesempatan untuk menyaksikan terlebih dahulu Film Pesantren yang menggambarkan kehidupan mereka selama di pondok.

Berlokasi di Pesantren Kebon Jambu di Cirebon dengan 1.800 santri, Film Pesantren bercerita tentang 2 guru dan 2 santri. Berbeda dengan pesantren kebanyakan, pesantren ini diasuh oleh seorang perempuan bernama Ibu Nyai Masriyah Amva yang mempraktikkan ajaran-ajaran agama dengan pendekatan yang santai dan damai.

Sutradara dan Produser, Shalahuddin Siregar mengungkapkan jika dia membuat film ini karena terganggu dengan stigma negatif yang diberikan pada pesantren sebagai tempat yang kolot dan tidak berkembang, bahkan tempat teroris diajarkan.

Dia membuat film ini untuk publik agar mengenal lebih dalam mengenai kehidupan di dalam Pesantren berjalan sehari-hari.

"Harus disaksikan cerita dalam film ini agar kita lebih dalam lagi mengenal kehidupan di pesantren dalam kegiatan sehari-harinya," ucap pria yang kerap disapa Udin ini.

Untuk diketahui, Film Pesanten kali pertama diputar untuk publik di ajang IDFA (International Documentary Film Festival) yang berlangsung di Amsterdam pada November 2019.

Baca juga: Ayu Ting Ting dan Ivan Gunawan Unggah Foto Berdua, Netizen Doakan Segera Menikah

Rencananya, Film Pesantren akan diputar serentak di bioskop mulai 26 Mei mendatang di kota-kota besar dengan layar terbatas.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1166 seconds (0.1#10.140)