Covid-19 Perlahan Menghilang, Ilmuwan Khawatir Umat Manusia Akan Terusik Virus Zika
Sabtu, 16 April 2022 - 10:17 WIB
JAKARTA - Dunia baru saja bernapas sedikit lega, setelah beberapa waktu lalu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa kasus Covid-19 perlahan menghilang.
Akan tetapi, tak lama setelahnya para ahli kesehatan khawatir akan virus Zika yang bisa menjadi pandemi berikutnya. Hal tersebut berdasar pada kenaikan kasus yang cukup berarti.
Virus Zika kali pertama menyebar ke seluruh dunia pada 2007, puncaknya pada 2015 hingga 2016. Korban utama dari lonjakan kasus tersebut adalah anak-anak dan ibu hamil.
"Studi terbaru mengungkapkan bahwa virus Zika memiliki mutasi yang sangat mengganggu, sehingga para ilmuwan khawatir umat manusia akan terusik dengan virus Zika menjadi wabah baru di dunia," ungkap laporan MSN, dikutip MNC Portal, Sabtu (16/4/2022).
Walaupun dikhawatirkan menjadi pandemi baru, para peneliti menjelaskan bahwa virus Zika ini agak rumit dan kondisinya tidak sama dengan Covid-19.
Pasalnya, kebanyakan orang yang tertular virus Zika tidak mengalami gejala apapun atau hanya bergejala ringan seperti demam, kulit ruam, sakit kepala, nyeri sendiri, dan mata merah.
"Tidak ada yang pernah melaporkan kasus meninggal dunia akibat virus Zika di awal infeksi," tambah laporan tersebut.
Kendati terkesan tidak berbahaya, peneliti menambahkan bahwa virus Zika ini memiliki efek buruk yang cukup berarti pada sistem neurologis manusia ketika infeksi berlangsung lama.
Akan tetapi, tak lama setelahnya para ahli kesehatan khawatir akan virus Zika yang bisa menjadi pandemi berikutnya. Hal tersebut berdasar pada kenaikan kasus yang cukup berarti.
Virus Zika kali pertama menyebar ke seluruh dunia pada 2007, puncaknya pada 2015 hingga 2016. Korban utama dari lonjakan kasus tersebut adalah anak-anak dan ibu hamil.
Baca Juga
"Studi terbaru mengungkapkan bahwa virus Zika memiliki mutasi yang sangat mengganggu, sehingga para ilmuwan khawatir umat manusia akan terusik dengan virus Zika menjadi wabah baru di dunia," ungkap laporan MSN, dikutip MNC Portal, Sabtu (16/4/2022).
Walaupun dikhawatirkan menjadi pandemi baru, para peneliti menjelaskan bahwa virus Zika ini agak rumit dan kondisinya tidak sama dengan Covid-19.
Pasalnya, kebanyakan orang yang tertular virus Zika tidak mengalami gejala apapun atau hanya bergejala ringan seperti demam, kulit ruam, sakit kepala, nyeri sendiri, dan mata merah.
"Tidak ada yang pernah melaporkan kasus meninggal dunia akibat virus Zika di awal infeksi," tambah laporan tersebut.
Kendati terkesan tidak berbahaya, peneliti menambahkan bahwa virus Zika ini memiliki efek buruk yang cukup berarti pada sistem neurologis manusia ketika infeksi berlangsung lama.
tulis komentar anda